Painan, Mei ----
Kesadaran masyarakat petani peternak sapi di Pessel terhadap pemafaatan Isiminasi Buatan ( IB) cukup tinggi dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga, pasalnya hewan peliharaan mereka yang selama ini pengembangannya menggunakan bibit lokal, kini masyarakat dapat memilih memafaatkan bibit unggul yang membuat pertumbuhan sapi lebih besar.
Asrizal 43 salah seorang petani peternak Kapujan kecamatan Bayang Pessel mengakui, usaha berternak sapi yang dikelolanya melalui bibit unggul dari jenis Brahman dan Simental dengan induk sapi lokal, merupakan usaha yang mengiurkan sebagai pekerjaaan sampingan, anak sapi usia 1 tahun saja harga jualnya mencapai sekitar Rp 17 Juta.
Tingginya harga jual tergantung pertumbuhan sapi yang dikelola, bila pakannya cukup pertumbuhan sapi akan cepat besar dan harganya cukup tinggi di pasaran, sapi ungul bila pertumbuhan nya memadai harga jualnya mencapai Rp 30 Juta bahkan lebih, kata Asrizal.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, Peternakan dan Perkebunan Passel Afrizon Nazar mengatakan, realisasai Insiminasi Buatan (IB) di Pessel sejak Januari sampai dengan April 2014 sebanyak 2000 ekor, sedangkan target pada tahun ini sebanyak 7000 ekor akseptor IB untuk 15 kecamatan di Pessel.
Pada setiap daerah masyarakat petani peternak akan dilayani oleh petugas IB yang ada di kecamatan, kemudian daerah yang terbanyak memanfaatkan program IB yaitu, kecamatan Bayang, kecamatan Koto XI Tarusan, kecamatan IV Jurai, Batang Kapas, kecamatan Lengayang dan kecamatan Linggo Sariganati Pessel .
Dengan banyak hewan peliharan milik petani sebagai peserta IB di daerah Pessel, secara otomatis usaha berternak sapi akan semakin baik artinya, sapi tidak lagi dilepas berkeliyaran, namun dikandangakan, kemudian kesehatan hewan terjamin dan ekonomi masyarakat akan semakin meningkat dari hasil usaha produk sapi unggul. ( 07)