Kesehatan Kegiatan Prioritas Tahun 2013 Untuk Keluar Dari Ketertinggalan
Painan,November 2012
Untuk bisa keluar dari daerah tertinggal kesehatan merupakan satu indikator yang harus dipenuhi sebagai mana dituangkan dalam pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) dimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menjadi ukuran,sedangkan IPM Pessel masih rendah yaitu 71,4 %.
Ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pessel dr.H.Syahrizal Antoni ,menurutnya permasalahan kesehatan merupakan masalah yang harus diprioritaskan penanganannya,dimana di Pessel kasus kesehatan seperti angka kematian ibu dan anak masih tinggi terutama didaerah yang terpencil.Ini juga disebabkan masih minimnya tenaga kesehatan juga tidak lengkapnya sarana dan prasarana kesehatan tersebut.
Karena itu sarana dan prasarana menjadi prioritas pembangunan Pessel dimasa mendatang,sebab dengan lengkapnya semua itu maka masyarakat mendapatkan jaminan.Sehingga untuk tahun 2013 Dinas Kesehatan telah mengunsulkan anggarannya pada Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Pessel sekitar 24 milyar diluar dana pendukung pembangunan RSUD Tapan.
Dijelaskannya,kegiatan prioritas tahun 2013 untuk urusan kesehatan adalah program pengadaan,peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu ."Disamping juga meningkatkan jaringan kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan (Jamkesda) dan pencengahan penyebaran bencana," ujarnya
Sedangkan untuk pembangunan RSUD Tapan , juga dianggarkan biaya operasionalnya. Penyedian dana operasional RSUD Tapan perlu dialokasikan karena diperkirakan pembangunan RSUD ini akan selesai pada akhir tahun 2012 ini.
Keyakinan selesainya pembangunan RSUD Tapan ini ,karena peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada Sabtu (3/11) kemarin, disamping rancangan STOK sedang dibahas oleh pemda bersama DPRD Pessel.
"Kita berharap anggaran yang diajukan ini bisa direalisasikan,karena begitu pentingnya kesehatan untuk meningkatkan sumber daya manusia serta masih perlu adanya upaya keras untuk mengatasinya ," lanjutnya
Diterangkannya, pada tahun 2012 anggaran yang dialokasikan ke dinas kesehatan sekitar Rp 16 milyar dan ditambah pada Perubahan anggaran sebesar Rp 1,3 milyar.
"Sebenarnya anggaran yang dialokasikan tersebut tidak mencukupi,karena Pessel merupakan merupakan daerah yang memang rawan terjadinya beberapa penyakit seperti DBD, Malaria dan penyakit lainnya," ulasnya
Dari data yang ada Sarana dan prasarana yang ada didaerah Kabupaten Pesisir Selatan ,Puskesmas berjalan 10 unit,Puskesmas rawatan 8 unit, puskesmas keliling 18 unit,Pustu 91 unit,Posyandu 652 pos, Polindes/Poskesri 284, Rumah Sakit 1 unit.Sedangkan tenaga kesehatan yang dimiliki seperti Perawat 343 orang, Bidan 430 orang,dokter.(07)(07)