KETUA DPRD PESSEL : WARGA JANGAN TERPENGARUH TENSI POLITIK
Painan, Juli 2013.
Ketua DPRD Kab Pesisir Selatan Mardinas N Syair berharap agar masyarakat tidak terkotak-kotak dan tetap memelihara ukwah islamiah. Tensi politik beberapa waktu kedepan akan meninggi menjelang pesta demokrasi yang akan digelar 2014. Menghadapi Pemilu gesekan dan benturan akan terjadi, kalau tidak waspada dan hati-hati konflik akan mudah tersulut.
"Tensi politik yang kian meninggi, letupan akan mudah terjadi, hanya karena perbedaan warna, perbedaan partai dan paham politik maka sesama kita akan terjadi gesekan, oleh karena itu kita mesti dewasa menyikapinya", papar Mardinas dihadapan jemaah Mesjid Muhajirin Parit Bukit Lumpo Timur, Senin, 22/07.
Mardinas berharap agar tidak saling gontok-gontokan maka perlu kedewasaan dan saling menghargai pilihan masing-masing. Menurutnya dari beberapa kali pengalaman Pemilu letupan dan gesekan memang terjadi namun kedepan perlu kembali dilatkakan pada porsi sebenarnya.
"Pilihan politik kadang membuat antara sumando-mamakrumah, kemenakan-mamak, anak-bapak bahkan suami-istri saling bersaing, namun gesekan itu kadang merusak ukhwah diantara sesama kita, saya berharap itu tidak terjadi lagi" pinta Politisi Partai Demokrat itu.
Terkait dengan Pemilu 2014, Dia mengajak warga untuk memastikan namanya terdaftar sebagai pemilih dalam Daftar Pemilihan Sementara yang sudah diumumkan KPU. Hal ini untuk memastikan agar partisipasi rakyat dalam Pemilu mendatang tetap tinggi.
"Masih ada waktu untuk mencermati DPS hingga 1 Agustus 2013 mendatang, karena itu kita semua harus memastikan sudah terdaftar, sehingga 9 April 2014 kita bisa menggunakan hak politik guna menentukan nasib bangsa 5 tahun kedepan" jelasnya.
TSR II Pemkab Pesisir Selatan yang dipimpin Ketua DPRD Pessel Mardinas N Syair juga diikuti sejumlah Kepala SKPD seperti Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Naswir, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Mawardi Roska, Asisten Perekonomian Setdakab, Herman Budiarto dan Kepala Badan Ketahan Pangan, Emirda Ziswati serta sejumlah Sekretaris dan Kepala Bidang.(06)