PESISIR SELATAN, 17/12/2018-Kabupaten Pesisir Selatan kaya potensi pangan lokal yang bernilai ekonomis bila diolah dengan teknologi. Bahan pangan itu seperti ubi, sukun, jagung, kedelai, talas dan lainnya. Demikian disebutkan, Ketua TP PKK Pessel, Hj.Lisda Hendrajoni, Senin (17/12).
"Dengan berbagai potensi itu, maka kita berharap agar pelaku-pelaku industri mampu mengolah pangan lokal sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," ucap Lisda.
Disebutkan, untuk mencapai harapan itu, maka Dinas Pangan Pessel bersama TP PKK Kabupaten terus melakukan kerjasama dalam bentuk pelatihan pengelolaan pangan lokal, sosialisasi dan lainnya.
Melalui kerjasama itu diharapkan Pessel memiliki industri pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung. Sebab, Pessel telah menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan di Sumbar.
Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan serta menuju Kabupaten Pesisir Selatan hebat, maka perangkat daerah terkait diharapkan untuk terus melakukan inovasi teknologi, manajemen dan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang kompeten.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi unggulan. Salah satu target utama pertanian yang ingin dicapai daerah itu adalah pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan.
"Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Untuk mencapai hal itu, maka kita perlu melakukan inovasi teknologi, manajemen, peningkatan SDM yang kompeten dan profesional," ucapnya.
Lanjutnya, beberapa tahun terakhir, Pessel telah membuktikan diri mampu meningkatkan produksi dan produktivitas dari berbagai komuditas.
Ia berharap kepada para penyuluh agar terus berupaya melakukan pembinaan kepada kelompok tani dan meningkatkan kreatifitas dengan mengembangkan teknologi tepat guna dari hulu sampai ke hilir sebagai upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha tani di lapangan. Pihaknya juga terus mendorong kekuatan pangan serta mutu produk pangan lokal. (03)