Painan, Desember 2015.
Kondisi Embung Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan dalam membahayakan.
Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Ikal Jonedi mengatakan embung tersebut membutuhkan penanganan segera dan harus mendapat perhatian serius pemkab setempat.
Ia mengatakan terlepas siapa yang melakukan perawatan terhadap embung yang terpenting pemerintah kabupaten harus menurunkan tim terlebih dahulu.
"Jangan beranggapan karena embung ini dikerjakan oleh provinsi jadi sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya provinsi, ini lebih dari itu karena ratusan nyawa saat ini dalam kondisi terancam," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Polsek Sutera, Iptu Zulkifli yang diwakili Kanit Binmas, Polsek Sutera, Aiptu Zamril yang juga mengunjungi embung meminta pemerintah daerah secepatnya memberikan reaksi.
"Harus ada tim dari kabupaten yang turun untuk mengecek embung dan pintu embung yang mengalami kerusakan segera diperbaiki," ujarnya.
Ia juga mengimbau warga yang tinggal di lokasi embung untuk waspada dengan kemungkinan-kemungkinan akan yang akan terjadi.
"Hal yang terburuk embung ini bisa jebol untuk itu kami imbau warga selalu bersiaga," ujarnya.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kecamatan Sutera, Ramadhan mengatakan pintu embung sudah mengalami kerusakan sejak tiga tahun terakhir.
"Akibatnya embung tidak bisa dimanfaatkan petani dan sebaliknya keberadaannya malah menjadi ancaman," katanya.
Tokoh masyarakat setempat, Syaprisal yang juga mengunjungi lokasi meminta pemerintah untuk turun tangan dan embung secepatnya bisa diperbaiki.
"Dengan kondisi seperti saat ini kami nilai pemerintah mempermainkan keselamatan masyarakat, untuk itu kami minta perbaikan embung secepatnya dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan setidaknya seratus lebih kepala keluarga terancam apabila Embung Gunung Malelo ini jebol.
Menurut data di lokasi Embung Gunung Malelo mempunyai luas genangan 2,72 Hektare dan volume tampung 135.000 meter kubik air, dibangun pada 2006. (04)