• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Konsumsi Selain Beras Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat

24 Oktober 2022

344 kali dibaca

Konsumsi Selain Beras Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat

Pesisir Selatan--Agar ketahanan pangan nasional yang dimulai dari daerah benar-benar bisa tercapai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) terus meningkatkan sosialisasi pemanfaatan pangan non beras di tingkat masyarakat.

Sosialisasi pemanfaatan pangan non beras itu dilakukan melalui Dinas Pangan dan Perikanan setempat.  

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah, Senin (24/10).  

Dia menjelaskan bahwa pemanfaatan bahan pangan non beras memiliki kontribusi terhadap pencapaian ketahanan pangan secara nasional.

"Agar Pessel bisa sebagai penyumbang ketahanan pangan nasional, maka sosialisasi pemanfaatan pangan non beras perlu terus ditingkatkan kepada masyarakat, termasuk juga di daerah ini," katanya.

Dijelaskannya bahwa salah satu upaya untuk mempertahankan ketersediaan pangan yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan cara tidak mengkonsumsi satu jenis bahan makanan saja.

"Sebab jika masyarakat masih terbiasa mengkonsumsi satu jenis makanan saja, itu bisa menjadi penyebab masyarakat mudah terkena rawan pangan," ungkapnya.

Agar kerawanan pangan jangan sampai terjadi, sehingga masyarakat harus memulai atau mau mengkonsumsi makanan selain nasi.

"Seperti halnya jagung, ubi-ubian, serta berbagai jenis buah-buahan dan biji-bijian lainnya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan serta dibudidayakan di daerah," ujarnya.

Upaya itu bisa dilakukan, sebab sumber bahan makan tersebut sangat potensial bisa dikembangkan untuk menjamin ketahanan pangan masyarakat. Dikatakan lagi bahwa berbagai jenis sumber pangan yang bisa dijadikan sebagai pengganti beras tersebut, juga harus ditingkatkan pula produksinya.

"Melalui peningkatan produksi tersebut, sehingga ketersedian bahan baku untuk dilakukan  pengolahan menjadi bahan pangan benar-benar terjamin nantinya," ingat wabup.
 
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, menjelaskan bahwa produksi pertanian di daerah itu hingga saat ini masih didominasi oleh padi sawah.

"Karena mengkonsumsi pangan non beras merupakan salah satu upaya yang ingin dicapai oleh Pessel dalam mencapai ketahanan pangan, sehingga berbagai jenis tanaman palawija juga dilakukan pengembangannya. Yang lebih menonjol saat ini dikembangkan petani adalah jagung. Kemudian disusul ubi jalar, singkong, kacang tanah, dan talas. Potensi pengembangannya tersebar di semua kecamatan yang ada di Pessel," jelasnya.

Ditambahkan lagi bahwa untuk memotivasi para petani agar juga melakukan pengembangan berbagai jenis tanaman palawija tersebut, sehingga pihaknya melalui petugas di lapangan terus melakukan sosialisasi.

"Ini kita lakukan agar melalui sosialisasi itu peningkatan produksi berbagai jenis tanaman palawija juga bisa terus tercapai dari tahun ke tahun," harapnya.