• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Koordinasi Terintegrasi Akan Mengurangi Resiko Dampak Bencana

25 Februari 2021

354 kali dibaca

Koordinasi Terintegrasi Akan Mengurangi Resiko Dampak Bencana

Pesisir Selatan--Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang juga tergolong sebagai salah satu daerah yang rawan terdampak berbagai bencana, diminta kepada semua komponen yang ada untuk meningkatkan koordinasinya.

Sebab keberhasilan pengurangan risiko dampak bencana itu, tidak terlepas dari koordinasi dan kerja sama yang terintegrasi dengan berbagai pihak yang ada.

Karena melalui keterlibatan itu, semua unsur akan merasa memiliki tanggung jawab, termasuk  unsur yang ada di masyarakat, atau tidak terbatas pada pemerintah dan aparatur saja.

Hal itu disampaikan Plh sekretaris kabupaten (Sekkab) Pessel, Muskamal, Kamis (25/2) terkait kondisi cuaca yang tidak menentu sebagaimana terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

"Dampak kerugian besar terhadap ancaman berbagai bencana akan bisa diminimalisir bila kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam menghadapi berbagai dampak bencana tersebut sudah dimiliki oleh semua elemen yang ada di masyarakat, termasuk juga di Pessel," katanya.
 
Dia menjelaskan bahwa keselamatan jiwa masyarakat dari ancaman bencana merupakan pilihan yang tidak bisa ditawar-tawar.

Dari itu kesiagaan perlu dilakukan, mengingat sebagian besar pemukiman warga di Pessel berada pada zona merah. Baik zona merah tsunami, tanah longsor, banjir, dan abrasi.

Secara geografis, sebagian besar pemukiman penduduk di Pessel berada pada radius 0-3 kilometer dari bibir pantai. Mereka yang tinggal di kawasan ini jelas berada pada zona merah tsunami, belum lagi yang berdomisili di sepanjang bibir sungai dan lereng perbukitan yang rawan banjir dan rawan longsor.

"Karena berbagai ancaman itu, sehingga juga perlu disikapi dengan kewaspadaan," ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa kegiatan sosialisasi dan simulasi kampung siaga bencana perlu lebih dimaksimalkan ke depannya.

"Karena upaya itu termasuk salah satu langkah dalam menyikapi resiko bencana, yang tentunya dengan melibatkan masyarakat dan unsur terkait lainnya yang ada di daerah," tutupnya. (05)