• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

23 Maret 2013

437 kali dibaca

Kotoran Bernilai Ekonomi Jika Dimanfaatkan

Painan,Maret 2013.   

Selama ini kotoran sapi ini hanya terbuang begitu saja tanpa mendatangkan dampak ekonomi terhadap masyarakat pemilik dan pemeliharanya, bahkan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar.

Untuk itu perlu dicari artenatif untuk memanfaatkannya dan juga untuk mensiasati kenaikan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Masyarakat harus bisa memanfaatkan lingkungan hidup agar dampak dari kenaikan BBM yang mengakibatkan tingginya biaya hidup sedikit banyaknya dapat membantu

Apalagi di Kabupaten Pesisir Selatan sekitar 62,51 % rumah tangga masih mengunakan energi yang berasal dari minyak tanah dan kayu bakar,maka pemanfaatan lingkungan hidup diperlukan menjadi artenatif.

Walinagari Ampiang Parak Kecamatan Sutera Ir Bustami mengungkapkan banyak hewan ternak warga yang lepas juga mengakibatkan banyaknya kotoran dan menimbulkan pencemaran, padahal Pemerintah Kabupaten Pessel telah mengeluarkan Perda tentang ternak lepas,serta tinggi biaya yang dikeluarkan warga untuk membeli minyak tanah.

"Karena itu warga hendaknya bisa beralih kepada pengunaan biogas sebab mampu menghemat biaya dan juga ikut melestarikan alam ," ujarnya

Dijelaskannya biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan satu unit Biogas hanya sekitar Rp 6 juta dan nantinya akan mampu mengalirkan 3-4 unit rumah warga, dan ini bisa dipergunakan hingga 20 tahun kedepan.(07)