• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 Januari 2014

439 kali dibaca

KTM Bantu Pessel Keluar Dari Ketertinggalan

Painan, Januari 2014

Bupati Pesisir Selatan,  H.Nasrul Abit  mengharapkan program Kota Terpadu Mandiri (KTM) merupakan solusi dalam upaya percepatan pembangunan daerah transmigrasi Silaut, Kecamatan Silaut, dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menjadikan Pesisir Selatan keluar dari kategori daerah tertinggal tahun 2014.

Apalagi program ini masuk ke Pesisir Selatan dan telah melakukan pembangunan dimulai tahun 2008, yang diawali dengan penyusunan Master Plan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sesuai Master Plan, pusat KTM dibangun pada areal seluas 18 hektare yang berada di atas lahan fasilitas umum eks UPT Silaut I, dengan luas kawasan secara keseluruhan 56.984 hektare.

"Untuk mengukuhkan fungsi kawasan ini, maka dalam RTRW Pesisir Selatan tahun 2010-2030, KTM Silaut menjadi kawasan strategis Provinsi Sumatera Barat dengan potensi pengembangan sebagai sentra perdagangan/jasa, cagar budaya, ekowisata dan pertumbuhan ekonomi baru", jelasnya.

Dan ke depan, pembangunan dan pengembangan KTM terus berlanjut. Namun, Pemkab minta kepada Kemenakertrans dan Pemprov Sumbar dapat mengalokasikan dana pembangunan infrastruktur lanjutan, mengingat keterbatasan APBD kabupaten ini, ucapnya.

Lebih lanjut diterangkan, mencermati Master Plan KTM Silaut didukung oleh potensi wilayah yang memadai serta besarnya komitmen masyarakat dan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan kawasan tersebut.

"Berkat keseriusan mengelola KTM, maka kabupaten ini memperoleh penghargaan transmigrasi award untuk kategori Makarti Mayotama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diserahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, 3 Desember 2013 lalu. Dimana, kabupaten ini terbaik dalam pelaksanaan KTM dari 45 kabupaten se Indonesia", ungkap bupati. (07).