• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

18 September 2015

310 kali dibaca

Lahan perkebunan seluas 500 hektare di Silaut terbakar

Painan, September 2015.    

Areal  perkebunan sawit yang merupakan lahan gambut di wilayah Kecamatan Silaut, Pesisir Selatan terbakar. Kejadian itu telah berlangsung selama sepekan terakhir, dan diperkirakan lahan yang terbakar itu lebih kurang 500 hektare.

Api dikabarkan juga merambat ke lahan perkebunan milik PT.Sapta Sentosa Jaya Abadi dan sejumlah titik ke kawasan utara seiring hembusan angin.

Camat Silaut, Samwil kemarin mengungkapkan, kebakaran lahan di daerahnya telah terjadi sepekan terakhir. Kebakaran itu menghanguskan lebih kurang 500 hektare lahan tanaman sawit milik warga, dan kini sudah merambat ke kawasan perkebunan PT.Sapta Sentosa Jaya Abadi.

Menurutnya, lokasi kebakaran awalnya berada di bagian barat atau berdekatan dengan pinggir pantai. Kemudian api dengan cepat menjalar ke utara seiring tiupan. Cepatnya kebakaran juga dipengaruhi kondisi tanah gambut yang kering akibat musim kemarau beberapa bulan terakhir.

Dikatakan, hingga kini belum bisa dipastikan penyebab kebakaran, namun api diduga berasal dari salah satu lahan, kemudian merembet ke lahan lainnya termasuk milik perusahaan. Karena banyaknya kendala, proses pemadam kebakaran agak sulit.

Lanjutnya, Pemprov Sumbar telah menurunkan petugas ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman dan juga investigasi. Selain itu, petugas juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan termasuk satu unit mobil pemadam kebakaran dan empat buah pompa air. BPBD Pessel juga segera menurunkan mobil kebakarannya.

"Kami sudah menyampaikan laporan tertulis kepada BPBD Pessel terkait kebakaran lahan tersebut, Kamis (17/9). Laporan itu telah diterima BPBD. Kami meminta ada upaya selanjutnya untuk memadamkan titik kebakaran. Kini api semakin liar dan sulit dikendalikan dengan peralatan sederhana," tukuknya.

Kepala BPBD Pessel, Pri Nurdin kemarin mengaku, medan yang ditempuh untuk sampai ke lokasi kebakaran sangat berat. Ia belum bisa memprediksi strategi pemadaman yang akan dilakukan timnya.

Sementara itu, PT.Sapta Sentosa Jaya Abadi juga telah menerjunkan eskavator untuk membuat parit agar bisa mengisolasi lahan. Setidaknya telah ada parit yang dibuat sepanjang satu kilometer lebih. (03)