• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

28 September 2012

409 kali dibaca

Lapak PKL Di Cerocok Dibongkar Pol PP

Painan,September 2012,


Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pesisir Selatan Jumat (28/9) kemarin pukul 11.00 wib kembali membongkar 10 lapak milik pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar Pantai Cerocok Painan.

Pembongkaran ini tidak mendapat pelawanan dari pemilik lapak karena sebelumnya pedagang sudah mendapatkan surat teguran yang berkali kali diberikan kepada mereka.Pembongkaran itu menurunkan sekitar 20 Anggota Pol PP Pessel diterjunkan untuk menyisiri lapak lapak pedagang yang berada di kawasan pantai tarocok.

Komandan Satuan Pol PP Pessel Zulfian Afrianto melalui Kasih Ops Vorzi mengungkapkan , semua PKL yang mangkal di sekitar pantai cerocok harus menaati peraturan.Namun selama ini seringnya dilakukan pembongkaran para PKL itu kembali mendirikan lapak .

Padahal lapak PKL itu menganggu keindahan dan kebersihan , seperti diatur dalam Perda Sebelumnya mereka sudah kita berikan peringatan, karena itu tidak ada perlawanan ketika lapak kita bongkar, jelasnya.

Operasi siang itu, Pol PP memberi waktu dua jam kepada para pemilik lapak untuk membongkar lapak lapak miliknya. Teryata waktu yang diberikan oleh anggotanya dilapangan, tak dihirau kan para pemilik lapak. Masih ada beberapa lapak pedagang yang belum juga dibongkar, maka anggotanya mengambil tindakan tegas untuk menertibkan lapak-lapak pedagang kemarin.
Painan, September 201,

Beberapa Gerobak dan tenda milik PKL untuk sementara disita dikantor Satpol PP. Pemiliknya, bisa mengambil kembali dengan membuat surat pernyataan. Sekarang kita persuasif dulu, tuturnya.

Begitu melihat sebagain tenda dibongkar sejumlah pedagang yang berjualan langsung mengemasi dagangannya. Tidak ingin tendanya disita, mereka melepas sendiri dan membawa pulang.

Sementara itu salah seorang pedagang Sademi (50) megakui kesalahannya Sebelumnya dia sudah mendapatkan teguran dan peringatan dari Satpol PP.Sademi sendiri mengaku nekad berjualan karena hanya untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari.(07)(07