• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 April 2013

649 kali dibaca

Lengayang Ajukan 341 Guru Ngaji Untuk Dapatkan Insentif

Painan, April 2013. 

Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan ajukan 341 orang guru mengaji untuk mendapatkan bantuan transportasi dari pemerintah tahun ini. Jumlah tersebut merupakan hasil validasi guru mengaji di Kecamatan Lengayang.

Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Lengayang Gendril menyebutkan, 341orang guru mengaji tersebar di sembilan nagari. Mereka merupakan guru pada 126 TPA/TPSA (Taman Pendidikan Al-Quran/Taman Pendidikan Seni Al-Quran) dengan total santri 8.393 orang. Guru guru mengaji itu telah diusulkan untuk mendapat bantuan transportasi ke Pemkab Pessel.

"Mereka terdiri dari guru yang sudah masuk pendataan lama dan ada beberapa tambahan. Dengan guru mengaji itu di target 8.393 santri bisa membaca Al Quran dengan benar dan baik dan melaksanakan ibadah. Ujung tombak keberhasilan santri itu berada di pundak 341 orang guru mengaji," kata Gendril menjelaskan.

Disebutkan Gendril, lewat didikan para guru mengaji, pemerintah berharap terciptanya generasi muda yang Qurani dan berakhlak mulia. "Ini juga seiring dengan program Pemerintah Kabupaten yang dituangkan lewat Perda Pandai Tulis Baca Alquran bagi anak usia sekolah," katanya.

Dikatakannya, persoalan yang dihadapi penyelenggaraan TPA dan TPSA adalah minimnya biaya penyelenggaraan apalagi insentif atau bantuan transportasi. Umumnya penyelenggaraan pendidikan di TPA/TPSA berkat bantuan orang tua santri.

"Tugas guru tidak hanya mengajar di lokasi TPA/TPSA, akan tetapi juga membantu mensukseskan berbagai kegiatan di kecamatan. Misalnya terselenggaranya gabungan Lembaga Didikan Subuh. Di Lakitan terselenggara satu kali satu bulan," katanya.

Selanjutnya Linus, guru mengaji di Pantiang Jua menyebutkan, ia menerima insentif atau bantuan transportasi sebesar Rp50000 setiap bulannya.

"Saya berharap, terjadi peningkatan bantuan transportasi tersebut. Soalnya kemampuan orang tua santri rendah untuk penyelenggaraan pendidikan di TPA/TPSA," katanya berharap. (09)