Painan, September 2013.
Kecamatan Linggo Sari Baganti merupakan kecamatan yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk dibandingkan kecamatan lainnya di Pessel. Laju pertumbuhan penduduk di kecamatan ini rata rata rata hanya sekitar 0,5 persen setahun. Laju pertumbuhan pendudukLinggo Sari Baganti berada jauh dari rata rata laju pertumbuhan penduduk kabupaten.
Kepala BPM KB Pemberdayaan Perempuan Mawardi Roska menyebutkan, dengan laju pertumbuhan penduduk 0,2 persen setahun Linggo Sari Baganti pun membaik perekonomiannya. Terkait dengan mereka yang berhasil, pemerintah akan memberikan reward bagi yang berprestasi.
Sementara itu Wakil Bupati Pessel Editiawarman menyebutkan, hingga tahun 2012 lalu tercatat laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mencapai 0,91 persen. Ini sesuai dengan hasil pendataan jumlah penduduk dengan penyajian lengkap yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) secara nasional di Pessel.
Namun rilnya ada sedikit perbedaan. Berdasarkan laporan dari para bidan dan ahli kebidanan setempat, setiap bulannya terjadi 1000 proses kelahiran bayi. Bukan mengenyampingkan hasil pendataan BPS, kelahiran riil itu menjadi ancaman serius bagi Pessel, katanya.
Disebutkannya, bila berdasarkan laporan para bidan desa, bisa bisa laju pertumbuhan penduduk mencapai angka 2 persen, dan itu sangat mengkhawatirkan.Oleh karena itu, wali nagari perlu mensosialisasikan program KB kemasyarakat. Ada penghargaan kepada wali nagari yang mampu menekan laju pertumbuhan di nagari yang dipimpinnya, katanya.
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan tahun 2000, tingkat laju pertumbuhan masyarakat di daerah ini hanya 0,91 persen, sebab pada pendataan yang dilakukan tahun itu, jumlah penduduk Pesisir Selatan (Pessel) baru berjumlah 391.347 jiwa, kini telah mencapai 428.000 jiwa. Dari jumlah ini, sebanyak 192.093 laki-laki dan sebanyak 199.254 perempuan.
Sementara itu Nagari Air Haji Tenggara, Kecamatan Linggo Saribaganti merupakan nagari paling sukses mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Air Haji Tenggara Eli Marnis, menyebutkan, nagari tersebut mampu menekan angka kelahiran lewat program KB (Keluarga Berencana). Program itu terlaksana berkat kerja seluruh kader PKK dan Posyandu.
Angka kelahiran setiap tahun di nagari ini tidak sampai 0,2 persen setahun. Warga sudah sangat menyadari arti penting dari perlunya mengatur kelahiran lewat ber - KB. Akibat dari itu, telah terjadi peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat di nagari ini, katanya.
Untuk terlaksananya program PKK, KBs dan kesehatan dimasyarakat ia menambahkan, TP PKK disini telah membentuk 109 Kelompok Dasawisma. Selanjutnya pencapaian peserta KB baru tiga bulan berjalan terhitung Oktober, November dan Desember sebnyak 87 orang, artinya telah mencapai 99 persen pasangan usia subur.
Begitu pula dibidang kesehatan, nagari ini telah mampu menciptakan lingkungan bersih dan sehat, pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit menular dan melakukan imunisasi terhadap bayi,katanya.
Kader PKK disini dituntut mampu memberikan pemikiran dan tenaga untuk nagari. 10 Program Pokok PKK perlu disosialisasikan dan dilaksanakan dimasyarakat, dan yang memegang peran kunci adalah kader. Dengan demikian, kesejahteraan yang diinginkan insyaallah bisa terwujud, katanya.(09)