• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Lisda Hendrajoni : Kuliner Pessel Harus Selalu Dipromosikan

08 Agustus 2019

273 kali dibaca

Lisda Hendrajoni : Kuliner Pessel Harus Selalu Dipromosikan

Pesisir Selatan --Wisata kuliner menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung ketika mendatangi kawasan wisata,oleh karena itu promosi harus selalu ditingkatkan oleh pelaku usaha dan UMKM . Sebab dampak yang dirasakan sangat besar dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat .

Hal ini disampaikan Ketua Tim Pengerak PKK Lisda Hendrajoni Rabu (7/8) di Painan,menurutnya salah makanan khas Pessel adalah Pinukuik adalah Panekuk (pancake) adalah dalah satu makanan khas dari Pesisir Selatan, sering disebut juga Serabinya orang Minang. Bahan dasar yang digunakan adalah Tepung beras, Santan dan gula. Di Sumatera Barat, pinukuik biasa di makan untuk sarapan atau cemilan. 

Makanan ini selalu hadir disetiap kesempatan sebagai bentuk pelestarian makanan ini agar tidak tergeser dengan makanan kekinian. 

"Karena itu kita mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha dan UMKM di Pessel ikut mempromosikan keberadaan wisata kuliner, dengan produk pangan lokal yang ada di wilayanya.Banyak kuliner khas Pessel seperti pinungkuk,palai,rendang lokan dan lainnya," ujarnya 

Selain Pariwisata, kuliner Pessel mempunyai daya tarik tersendiri, karena ada wisata kuliner yang khas disetiap daerahnya untuk itu perlulah didukung bersama promosi sehingga dikenal luas," ujarnya  

Menurutnya setiap libur panjang, dan libur lebaran pasti ribuaan wisatawan berkunjung ke Pessel dan mereka pasti akan menghabiskan uangnya untuk belanja, oleh sebab itu perlu inovasi dari pelaku usaha dalam meningkatkan daya jual mereka dengan rasa dan harga yang sesuai. 

"Sedangkan upaya pemerintah Daerah Kabupaten Pessel dalam mengenalkan pariwisata di Pessel termasuk promosi kuliner  terus dilakukan, baik melalui promosi media masa, iven-iven pariwisata maupun iven perlombaan. Karena itu masyarakat dan pelaku usaha kecil juga penting ikut mempromosikan pariwisata,”ujarnya.(07)