• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

25 Agustus 2012

511 kali dibaca

Listrik Sering Mati Elektronik Warga Sering Rusak

Painan,Agustus 2012

Kebutuhan arus listrik didalam kehidupan masyarakat tidak bisa dielakan sebagai alat penarangan maupun untuk peralatan lain yang mengunakan listrik, dengan seringnya mati serta daya arus arus listrik yang rendah membuat banyak kerugian bagi masyarakat karena alat eloktronik mereka banyak yang rusak .

Masyarakat merasa kecewa terhadap pelayanan pihak PT PLN yang belum mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan kekecewaan masyarakat cukup beralasan karena sejak belakangan ini arus listrik lebih sering mati dari pada hidup

Salah seorang pelanggan PT PLN, Anton di Bayang merasa akibat krisis listrik yang berkepanjangan ini membuat kerugian masyarakat yang cukup besar pasalnya akibat tekanan daya listrik yang rendah dan dengan seringnya mati listrik menimbulkan kerusakan banyak peralatan elektronik milik masyarakat seperti TV,Kulkas dan lainnya yang bersumberkan kepada arus listrik .

Yang menjadi kekecewaan masyarakat untuk membeli kelengkapan rumah tangga beruapa alat elektronik sangat sulit didapat bahkan ada sebagian masyarakat terpaksa mengirit belanja dapur untuk membeli sebuah TV dan lainnya, dan ada juga yang tidak memiliki uang untuk beli kontan maka mereka terpaksa berhutang.

Kelengkapan rumah tangga yang sulit didapat ini sejak arus listrik hidupnya tidak normal banyak yang rusak, padahal masyarakat sudah berupaya menjaga dan berhemat untuk memakainya dalam waktu yang singkat dapat rusak dan jelas masyarakat rugi

Salah seorang ibu rumah tangga warga Bayang Pessel, Eni yang juga korban arus listrik yang tidak normal sehingga alat elektronik yang dimilikinya rusak padahal barang tersebut belum lama dibelinya dengan sudah payah didapat , kata Eni

Lebih parah lagi akibat listrik yang sering mati- mati hidup dan lebih banyak mati dari pada hidupnya sangat mempengaruhi terhadap perekonomian masyarakat karena usaha yang mereka lakukan sangat berketergantungan kepada listrik misalnya, pengusaha Warung Telekomonikasi( wartel), pengusaha meubiler dan berbagai usaha home industri di daerah ini .

Akibat kerugian secara terus menerus akhirnya banyak dikalangan pengusaha gulung tikar karena tidak mampu untuk membayar gaji karyawannya, sedangkan bagi pengusaha home industri yang mengunakan diesel jelas akan mengeluarkan dana yang cukup besar (07)(07