Painan,Januari 2014.
Gedung baru Mapolres Pessel yang baru saja diresmikan pemakaiannya pada Senin (30/12) kemaren belum dilengkapi oleh ruang sel tahanan sehingga tahanan yang terkait masalah hukum masih menumpang di ruang tahanan Polsek IV Jurai.
Namun pada tahun 2014 ini pembangunan ruangan sel penjara akan direalisasikan dengan bantuan hibah Pemkab Pessel dengan alokasi anggaran Rp 250 juta.Hal ini disampaikan Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Toto Fajar Prasetyo ,menurutnya pembangunan sel penjara itu segera dilakukan guna menampung masyarakat yang terkait masalah hukum.
Dan ruangan tahanan itu dibagi beberapa kategori, diantaranya sel untuk anak anak,sel untuk perempuan ,umum dan untuk anggota Polri sendiri yang terkait masalah (Propam)."Nantinya sel ini juga dilengkapi dengan ruangan yang bisa memadai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan," ujarnya
Ditambahkannya, selain pembangunan ruangan sel Polres Pessel ditahun 2014 akan mengiatkan memberantas penyakit masyarakat (Pekat) dan tindakan kriminal lainnya guna terjaminnya keamanan bagi masyarakat.
Dimana pada tahun 2013 lalu penyakit masyarakat masih tergolong tinggi ,termasuk tindakan kriminal lainnya seperti curamor,curas masih tergolong tinggi."Dan untuk tahun 2014 mendatang, angka kriminal diprediksi masih tetap akan tinggi,hal ini terjadi karena kehidupan sosial masyarakat yang masih rendah dan terus merangsang kriminalis," ujarnya
Selain itu pada 2014 tahun politik pemilihan umum legislatif.Dituturkannya rumitnya permasalahan di bidang politik, ekonomi, dan sosial akan mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Pessel. Kerumitan tersebut, kata dia, memerlukan penanganan tertentu yang berbeda sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.
Selain kuantitasnya yang tetap tinggi,kualitas dan modus operandi tindak kejahatan juga akan semakin canggih. Untuk itu, ia berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan di tahun 2014 meningkat.
"Agar masyarakat tak lagi menganggap keamanan bukan lagi merupakan tanggung jawab aparat sepenuhnya, melainkan kerja sama antar warga dan polisi, "ujarnya lagi (07)