Pesisir Selatan--Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Terus diperketat. Upaya itu dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan, serta benar-benar tersalur kepada yang berhak.
Wakil Bupati (Wabup) Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan kepada penulis pesisirselatan.go.id Kamis (29/8) bahwa melalui pengawasan itu, maka kelangkaan kebutuhan utama masyarakat petani di musim tanam ke dua tahun 2019 ini, tidak sampai terjadi.
Kepada kios-kios pengencer di semua kecamatan, dia juga menegaskan agar melakukan pendistribusian pupuk sesuai kebutuhan sebagai mana tertuang dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah. Pupuk tersebut diperuntukan bagi petani yang bergerak disektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan. Makanya bila tidak disalurkan sesuai ketentuan, akan dilakukan tindakan tegas," katanya.
Dia menambahkan bahwa pada musim tanam kedua tahun 2019 tersebut, pemerintah daerah Pessel melalui pihak terkait terus melakukan pemantauan penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan melalui tim Komisi pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
"Pemantauan ini dilakukan agar penyaluran pupuk terkendali, serta betul-betul tepat sasaran," ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Pessel, Nusirwan ketika dihubungi mengakui bahwa hingga sekarang di Pessel memang belum ada keluhan dari masyarakat petani terkait kelangkaan pupuk.
"Ada lima jenis pupuk yang mendapat subsidi dari pemernitah.Lima jenis itu diantaranya, urea SP-36, ZA, NPK, dan pupuk organik," jelasnya.
"Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan, sehingga selain dilakukan pembagian berdasarkan kuota perbulan, juga dilakukan pengawasan secara ketat. Pengawasan ini dilakukan oleh tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), yang keanggotaanya berasal dari berbagai unsur terkait," jelasnya.
Ditambahkanya bahwa tim tersebut terjun langsung ke lapangan mengecek penyaluran pupuk, mulai dari distributor, kios pengencer hingga ke tingkat petani yang ada di seluruh kecamatan. (05)