Masyarakat Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat mengharapkan perhatian pemerintah untuk perbaikan jaringan irigasi yang rusak di kecamatan tersebut.
Hendra (26) Ketua kelompok Tani di Nagari Gurun Panjang mengatakan, akibat kepentingan sepihak dengan perataan tanah yang akan dibuat bangunan SMK di Kampung Baru Nagari Talaok kecamatan Bayang sehingga membuat jaringan irigasi tersebut merata dengan tanah timbunan dan tidak bisa dialiri air.
Perataan tanah seluas +- 3 Ha tersebut membuat jaringan irigasi tersumbat dan rata dengan tanah. Sebelumnya jaringan irigasi sudah dialihkan ketempat yang berbeda, namun pada saat musim hujan akhirnya tanah timbunan tersebut runtuh dibawa air sehingga membuat irigasi tidak berfungsi lagi seperti biasanya.
’’berbagai upaya untuk menanggulangi jaringan irigasi tersebut sudah dilakukan masyarakat setempat, namun tidak juga membuahkan hasil. Gotong royong dilakukan setiap jelang jum’at’’, ungkapnya.
Masyarakat Kenagarian Gurun Panjang, Gurun Panjang Utara sekarang sudah ada sebagian yang bercocok tanam dan ada juga yang masih semai. Tetapi banyak lahan jadi terlantar karena kekeringan. Akibatnya benih yang sudah disemai tidak bisa ditanami.
Dengan diturunkannya berita ini, masyarakat berharap agar pemerintah memperhatikan jaringan irigasi yang sudah rata dengan tanah dan segera dibuat Tembok Penahan Tanah (TPT) atau upaya yang lain agar jaringan irigasinya semakin lancar. (03)(03)