Painan Januari 2018- Dinas Kesehatan Kabupaten Pessel bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi lakukan tinjauan kelapangan guna mencek warga yang terjangkot gejala Difteri dan memberikan vaksinasi dan obat kepada masyarakat.
Dimana seorang bocah usia 13 tahun asal Sago Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan harus dirujuk ke RSUP M Djamil Padang .
Kabid penangulangan dan penyakit Dinkes Pessel Satria Wibawa menuturkan, sedikitya ada 28 orang yang melakukan kontak dengan pasien diduga terjangkit Difteri. 8 orang dari tenaga medis dan 20 orang dari masyarakat umum .
" kita lakukan cek dirumah kediaman pasien, keluarga dan warga di sekeliling kediaman pasien," terang Satria.
Ia katakan, hal ini dilakukan sebagai hal upaya pencegahan awal Difteri.Dengan hal pemberian obat erythromychn kepada masyarakat umum sedangkan untuk tenaga medis diberikan faksinasis rutin agar tidak tertular.
Dan, penyakit Difteri adalah penyakit yang sangat mematikan, sangat perlu penanganan serius. Biasanya ciri - ciri gejala difteri ini pasien awalnya mengalami demam tinggi, tenggorokan terasa sakit da susa saat menelan makanan. Ada,selaput Putih didalam tenggorokan jika diambil akan muda mengeluarkan darah. Terang nya.
Kepada masyarakat Ia menghimbau agar bisa melakukan imunisasi kepada anak - anaknya, menjaga pola makan bersih, cuci tangan. Karena difteri sangat cepat menular melalui udara dan kontak.
" periksa cepat ke pustu, pukesmas maupun rumah sakit. Agar cepat dilakukan pencegahaan," kata Satria.
Kabid Pelayanan Medis RSUD M. Zein Painan, Vera Kornita menerangkan dugaan pasien yang terkena penyakit Difteri. Dengan kondisi tersebut, pihak rumah sakit RSUP. M.Zein Painan menyebut bahwa pasien memiliki gejala Difteri dan kemudian harus dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
"Jadi setelah diperiksa, baru bisa dipastikan bahwa pasien benar Difteri atau tidak, Hasil laboratorium dapat diketahui selama 1-2 minggu kedepan," jelasnya kemudian.(07)