• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 Juli 2015

173 kali dibaca

Masyarakat Harapkan Mita Kembali Didistribusikan

Painan,Juli-- Walinagari Pulau Karam Yose Rizal Dt Batuah mengungkapkan nelayan dikenagarian sekarang ini sanga kesulitan sekali ,bahkan ada beberapa nelayan yang tidak pergi melaut karena tidak adanya bbm jenis minyak tanah di pasaran. Padahal di kenagariannya nelayan yang memiliki payang 26 unit,nelayan jaring 12 unit yang semuanya membutuhkan mita untuk operasional melaut. Sedangkan pembagian gas LPG di Nagari baru 438 KK dari 597 KK yang ada 159 KK. "Para nelayan sangat kesulitan sekali dalam mendapatkan minyak tanah semenjak  penghentian pendistribusian  mita ,karena itulah nelayan sangat berharap minyak tanah segera di salurkan kembali kepangkalan atau kenagarian sebab kelangkaan minyak tanah sudah meresakan masyarakat nelayan,' ujarnya Senada disampaikan Walinagari Carocok anau Marjon Bima , menurutnya nagarinya tidak lagi mendapatkan penyaluran mintak tanah sebab dikenagariannya ada  bagan 65 unit, nelayan jaring 45 unit,pancing tonda 9 unit yang membutuhkan minyak tanah untuk operasional melaut,sementara pembagian Gas LPG dinagari ini beru 200 KK dari 290 KK yang ada. Sementara itu  Dirman Khaidir salah seorang pemilik pangkalan minyak tanah di Kenagarian ampang Pulai menyebutkan pemutusan minyak tanah kepangkalannya adalah semenjak 3 bulan terkahir ini .Padahal setiap harinya banyak masyarakat  nelayan yang masih mempertanyakan keberadaan minyak tanah. Menurutnya,pihaknya bersama dengan ninik mamak yang ada di Kenagarian ampang Pulai telah melayangkan surat ke pihak terkait untuk mencarikan solusinya kesulitan dari para nelayan tersebut. "Kami masyarakat ampang Pulai mendukung program pemerintah dalam negatasi subsidi minyak tanah tetapi kami nelayan kecil membutuhkan minyak tanah,tolong carikan solusinya, walaupun bersubsidi dan tidak bersubsidi harganya kamitidak menentang asal merata supaya kami tidak mati tidak makan,"ujarnya . (07)