Painan, Oktober ----
Masyarakat harus bisa mengembangkan komoditi pertanian dan mengolahnya agar komoditi itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan meningkatan kesejateraan keluarga. Salah satu komoditi yang bisa menjadi artenatif seperti tanaman sukun, kini dua kenagarian di daerah kabupaten Pesisir Selatan bakal menjadi sentral komoditi buah Sukun yaitu, nagari Api-Api dan nagari Koto Berapak di kecamatan Bayang, tanaman ini akan dikelola oleh kelompok tani Wanita di areal pekarangan dan perkebunan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Pessel Hj Emirda Ziswati mengajak para angggota Kelompok Wanita Tani (KWT) kecamatan Bayang Pessel dapat memafaatkan lahan membudidayakan tanaman sukun sebagai salah satu usaha sampingan yang mendatangkan hasil . Menurutnya tanaman sukun dikenal rasanya gurih dan enak tersebut sangat diminati oleh masyarakat, apalagi bila dikelola dengan berbagi jenis makanan yang mampu menjadi spesipik daerah Pessel misalnya Ripik sukun dan lainnya, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tani.
"Kita mengajak para petani selalu konsisten dalam suatu komoditi yang dikelola secara profesional, hal sangat dituntut adanya kemapuan dan niat untuk berusaha dalam upaya meningkatan pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya.
Menurutnya tanaman sukun pemiliharaanya mudah dapat dilakukan sebagai usaha sampingan dalam masa 3 tahun sudah menghasilkan buah yang dipergunakan untuk bahan komsumsi berupa gulai buah sukun dan goreng sukun yang banyak dijual oleh pedagang.(07)