MASYARAKAT SAMBUNGO SILAUT HARAPKAN PERBAIKAN JEMBATAN RUNTUH AKIBAT DILEWATI TRONTON
Painan, April 2013.
Masyarakat Nagari (Desa) Sambungo, Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan berharap kepada pemerintah untuk membangun kembali jembatan Sambungo yang ambruk akibat dilewati mobil besar pada beberapa waktu lalu.
"Kita berharap kepada pemerintah kabupaten (pemkab) dan pihak perusahaan pemilik tiang listrik beton yang menyebabkan ambruknya jembatan di nagari ini untuk segera membangun kambali jembatan ini sehingga akses transportasi masyarakat ke dan dari daerah ini kembali normal, " ujar Syafril (56) salah seorang warga Silaut di Painan kemarin.
Warga yang tinggal di Sambungo sekitar 950 jiwa atau 240 kepala keluarga (KK). Kini, meski jembatan tersebut sudah dapat dilewati oleh masyarakat, namun akses transportasi ke daerah tersebut masih belum normal karena jembatan itu masih darurat yang hanya dapat dilewati kendaraan roda dua.
Jembatan tersebut putus ketika sebuah mobil tronton pengangkut tiang listrik beton melintas di jembatan tersebut pada 1 April 2013.
Akibatnya, akses transportasi ke dan dari Sambungo Silaut sempat terputus hingga dua hari sehingga sekitar 900 jiwa masyarakat yang tinggal di nagari tersebut tidak bisa keluar dan masuk untuk melaksanakan aktivitasnya seperti biasa atau terisolasi.
Untuk melepaskan keterisolasian itu, masyarakat setempat sudah berupaya membuat jembatan darurat dengan berswadaya. Jembatan darurat tersebut dibuat dengan memanfaatkan batang kelapa yang disusun diatas bantaran Sungai Silaut yang panjangnya sekitar 12 meter.(04)