• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Melani, Penjual Bakso Dan Gorengan Berkarya Bersama Penulis Hebat di Indonesia

11 Januari 2022

792 kali dibaca

Melani, Penjual Bakso Dan Gorengan Berkarya Bersama Penulis Hebat di Indonesia

Siapa yang tak kenal Melani Kurniawati Zebua.  Gadis berusia 18 tahun itu berhasil menjadi seorang penulis produktif dan telah melahirkan empat karya novel dan delapan buku antalogi bersama penulis - penulis hebat Indonesia. 
 
Sekilas mengenal Melani orang pasti akan berkesimpulan bahwa dia adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi paling tidak saat ini dia merupakan seorang pelajar SMA. Sebab tutur bahasa dan kata - kata yang meluncur dari mulutnya cukup "berkelas".
 
Ternyata itu keliru! Melani hanya merupakan seorang remaja pelosok desa yang hanya bermodal pendidikan Sekolah Dasar. Tapi ia berhasil membuktikan dirinya bisa sukses meski tanpa jenjang pendidikan formal yang tinggi. 
 
Tamatan Sekolah Dasar, tak menghambatnya dalam mewujudkan impianya sebagai penulis novel. Berkat kegigihan dan ketekunan akhirnya membuahkan hasil karyanya walaupun hanya ia mengantongi Ijazah Sekolah Dasar.
 
Disamping menulis, Melani pun berjualan bakso dan gorengan. Ia pun tekun dan tak pernah mengeluh dalam berjualan di Pasar Lunang 2 Blok C. Berjualan itu dilakoninya agar bisa membantu orang tuanya dan juga untuk kebutuhan dirinya sendiri, meski sudah dibantu oleh kakak kandungnya dalam meringankan beban orang tuanya. 
 
Gadis kelahiran Lunang pada 23 Maret 2003, kini tinggal di Kampung Baringin dua, Kenagarian Lunang Selatan itu memiliki tiga orang kakak perempuan. Kakak tertua bernama Melda Kurniawati Zebua, kedua Melinda Kurniawati Zebua, dan ketiga Melisa Kurniawati Zebua.
 
"Berjualan bakso, selain untuk membantu orang tua saya tapi juga untuk kebutuhan saya sendiri untuk kebutuhan sehari hari, walaupun ke tiga kakak saya terus membantu orang tua," terangnya.
 
Melani yang hanya tamatan Sekolah Dasar 04 Lunang, keinginanya menjadi seorang penulis novel itu tak pernah terhenti. Hari pun terus dilaluinya hingga usianya beranjak remaja. Disamping tekun menulis novel ia pun juga mampu dalam mengajar les untuk anak-anak sekolah SMP dan SMA dengan jumlah murid yang cukup banyak.
 
"Saat ini hanya satu murid. Meski sebelumnya ada banyak murid, tetapi orang tuanya minta supaya memfokuskan satu murid saja," ujarnya.
 
Keinginan Melani untuk menggapai kesuksesan tak berhenti sampai disitu. Ia pun berkeinginan untuk kuliah. Menurut Melan, begitu gadis ini akrab disapa sehari-hari kalau hanya mengantongi Ijazah SD tak cukup. Karena itu , tahun ini berencana akan mengambil paket C, kelanjutan dari paket B yang telah ia punyai sebelumnya.
 
Cerita Melani, saat ini ia sedang menulis novel bersama temanya yang berbeda - beda daerah. Jumlah penulis itu diikuti paling sedikit 21 orang yang mana nantinya akan mewakili di setiap daerah untuk satu orang penulis yang ikut ke antalogi. Ia pun sebelumnya pernah meraih prestasi sebagai juara harapan. 
 
"Sampai sekarang saya menulis ada sembilan rilis. Tapi yang masih prosesnya ada dua. Dan dulu saya mendapat juara harapan dari 67 penulis di masing - masing daerah," ungkapnya.