Painan, Januari 2013.
Jika anda melintas dijalan raya Padang-Painan-Balai Selasa, setiba di Padang Laban disisi kanan terdapat areal perusahaan penggilingan padi.
Bangunan itu masih terlihat megah dan kokoh. Dindingnya menjulang tinggi, dinding berbahan seng itu kini kian kusam. Bangunan itu memanjang disepanjang jalan Padang Laban.
Bangunan itu adalah bekas perusahaan penggilingan padi besar pada zamanya, bernama rice milling unit Pesisir Selatan. Perusahaan itu pernah berjaya, bahkan menjadi sentra penggilingan yang mampu menolah padi hingga puluhan ton perhari.
Menurut Herman, warga Air Haji pada era 80-an perusahaan ini mampu menghidupkan perekonomian warga Balai Selasa dan sekitarnya. Bahkan banyak saudagar beras dari luar kota datang bertransaksi.
Namun kini bangunan itu bak bangunan yang ditinggal pemiliknya, tidak terurus. Semak belukar kian meninggi seperti tidak pernah dibabat lagi.
Perusahaan rice miling Pessel dulu dikelola dibawah bendera Tani Mamur anak perusahaan daerah.
Namun kini, semuanya tinggal jejak kejayaan masa lalu, dan saat ini bangunan itu masih berdiri megah menjadi saksi sejarah masa lalu perusahaan daerah.(06)