• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Menjanjikan Secara Ekonomi, Kecamatan Sutera Dijadikan Sentra Sapi Potong di Pessel

20 Oktober 2022

150 kali dibaca

Menjanjikan Secara Ekonomi, Kecamatan Sutera Dijadikan Sentra Sapi Potong di Pessel

Pesisir Selatan--Karena tingginya potensi pengembangan ternak sapi potong di Kecamatan Sutera, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) menjadikan kecamatan itu sebagai sentra ternak di daerah itu.

Upaya itu dilakukan guna meningkatkan produktivitas masyarakat yang bergerak disektor peternakkan karena memang cukup menjanjikan secara ekonomi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, Kamis (20/10).

"Kecamatan Sutera memang salah satu kecamatan yang juga kita tetapkan sebagai salah satu sentra sapi potong di Pessel. Penetapan ini dilakukan karena memang besarnya potensi pengembangan yang bisa dilakukan. Sebab selain memiliki lahan pakan yang luas, kawasan gembalanya juga tersebar di beberapa nagari yang ada di kecamatan itu," katanya.

Dia menjelaskan bahwa di Pessel saat ini jumlah ternak jenis sapi potong ada sebanyak 80.976 ekor yang terdiri  21.806 ekor jantan, dan sebanyak 59.170 ekor betina.

"Dari jumlah itu, sebanyak 10.003 ekornya terdapat di Kecamatan Sutera, dimana untuk jenis betina sebanyak 7.733 ekor, dan jantan 2.270 ekor pula," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa untuk menunjang dan memaksimalkan upaya itu, para wali nagari di Kecamatan Sutera melalui fasilitasi camat sejak empat tahun lalu telah menyepakati semua nagari mengalokasikan anggaran melalui Dana Desa untuk mendukung program tersebut.
 
"Karena dukungan itu, sehingga dari Dinas Pertaniak, kami juga menyiapkan satu orang dokter hewan dan beberapa orang petugas Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik. Berkat upaya itu, sehingga sekarang pengembangan sapi potong pada kecamatan yang kita dijadikan sebagai sentra ini telah benar-benar bisa dilakukan secara maksimal," ungkapnya.

Terkait hal itu, Camat Sutera, Zalman, ketika dihubungi kemarin (19/10) menjelaskan bahwa pihaknya memang terus memberikan dorongan kepada semua pemerintah nagari di kecamatan itu agar terus melakukan pengelolaan dan pengembangan ternak sapi potong.

Dorongan itu dilakukannya karena potensinya memang sangat besar di kecamatan itu.

"Karena semua nagari dulunya juga kita dorong supaya memiliki dan mempersiapkan satu orang warganya untuk bisa mengikuti pelatihan Inseminasi Buatan (IB), sehingga pengembangan sapi potong bisa dilakukan secara maksimal di kecamatan ini," timpalnya.