Mental Aparatur Ditata
Painan, Maret 2013.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Erizon menyebutkan, pemerintah berkomitmen menata dan membina mental aparatur di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada.
"Terutama terkait pelayanan publik. Pelayanan harus lebih ringkas dan cepat dana tetap berada dalam koridor atau aturan yang ada. Jangan buat urusan jadi panjang dan berbelit belit," kata Erizon.
Selama ini menurut Erizon, warga banyak enggan berurusan akibat seringnya urusan berbelit dan bertele tele. Bahkan banyak laporan, masyarakat mengeluh atas pelayanan aparatur di instansi pemerintah.
"Pelayanan yang baik dan tidak bertele tele berkaitan dengan pencitraan Pesisir Selatan. Semakin buruk pelayanan, maka semakin buruk pula orang luar m,emandang Pesisir Selatan. Oleh karenanya, dihimbau ke aparatur penyelenggara pelayanan publik untuk memberikan pelayanan cepat dan mudah. Jika ada jalan ringkas dan pendek, kenapa harus di perpanjang," katanya lagi.
Dikatakan Erizon, untuk terselenggaranya pelayanan yang baik itu, dirinya telah lakukan sosialisasi ke seluruh pimpinan SKPD yang ada. "Setelah disosialisasikan, saya terus mamantau kerja setiap SKPD tersebut. Sekiranya, masih ada masyarakat yang mengeluh, maka pimpinan atau orang yang berkaitan dengan pencitraan buruk itu dipanggil dan diberi peringatan," katanya.
Disebutkannya, salah satu kendala lambannya investasi berkembang di daerah itu, juga salah satunya dipantik oleh pelayanan birokrasi yang buruk. Banyak ditemukan, pelayanan birokrasi yang tidak sesuai dengan SOP dan aturan yang ada.
Ditambahkannya, selain fokus pada pembenahan pelayanan publik, maka selaku Sekretaris Daerah yang baru, ia juga tengah melakukan penataan ruang di Sekretariat Kabupaten Pesisir Selatan. "Kini di lingkungan sekretariat tampak tidak tertata dengan baik. Penataan yang kurang baik itu dengan sendirinya sangat berpengaruh pada rendahnya semangat kerja pegawai," katanya menutup pembicaraan. (09)