• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

14 Desember 2018

327 kali dibaca

Musim Hujan Datang, Warga Diminta Waspada, 20 Persen Penduduk Pessel Berdomisili Dikawasan Rawan Longsor

Pesisir Selatan, 14 Desember 2018--Tidak menentunya kondisi cuaca sebagai mana saat ini, perlu diwaspadai oleh masyarakat, terutama sekali pada daerah yang tergolong rawan bencana, terutama bencana longsor.

Kewaspadaan itu perlu ditingkatkan, sebab Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tergolong daerah yang rawan dengan berbagai bencana. Kondisi daerah yang secera tofografi memanjang dari utara hingga selatan dengan garis pantai mencapai 234,5 kilometer itu, sebanyak 20 persen warganya, atau dari total 546 ribu jiwanya, berdomisisli di daerah rawan longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Pessel, Herman Budiarto mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Jumat (14/12) bahwa di daerah itu jumlah warga yang berdomisili pada kawasan zona merah rawan longsor, mencapai 20 persen.

" Dari 15 kecamatan yang ada di Pessel, ancaman bencana longsor paling tinggi terdapat di Kecamatan Bayang Utara (Bayu). Sebab di kecamatan itu, bisa dikatakan 85 persen penduduknya tinggal di lereng perbukitan dengan kemiringan diatas 45 derajat. Disusul kecamatan Koto XI Tarusan, IV Jurai, Batang kapas, Lengayang, Ranahpesisir, Ranah IV Hulu dan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan," jelasnya.

Dikatakanya bahwa di delapan kecamatan itu, bencana longsor akibat hujan deras selalu terjadi setiap tahunya.

" Agar ancaman itu tidak menimbulkan dampak korban jiwa, sehingga kepada warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaanya. Bahkan kepada warga yang pemukimanya persis berada di lereng perbukitan dengan kemiringan di atas 45 derajat, diminta untuk meninggalkan rumah jika hujan deras terjadi," tegasnya.

Ditambahkanya bahwa imbauan dan ketegasan itu, bukan saja disampaikan secara lisan, tapi juga secara tertulis melalui masing-masing camatnya.

Ditambahkanya bahwa selain bencana longsor, ancaman bencana banjir juga sangat tinggi mengamcam keselamatan jiwa warga di daerah itu. Karena daerah yang berhulu sungai di kawasan bukit Barisan itu, rata-rata memiliki arus yang deras akibat tingginya tingakt kemiringan.

" Tingginya kemiringan sungai otomatis membuat arusnya menjadi deras.  Kondisi ini menjadi penyeban banjir bandang bisa muncul secara tiba-tiba. Sebab sejak beberapa hari terakhir, hujan deras memang sering terjadi, termasuk hari ini," ungkapnya.

Beranjak dari kondisi dan ancaman itu, sehingga dia menghimbau kepada warga yang bermukim di lereng bukit dan di dekat pinggir sungai untuk waspada.

" Terutama sekali bila hujan yang cukup deras itu turun lebih dari 4 jam," tutupnya. (05)