• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

18 Oktober 2018

456 kali dibaca

Nagari IV Koto Mudiak Alokasikan DD Sebesar Rp 208 Juta Bangun Irigasi

Pesisir Selatan--Pemerintahan nagari (Pemnag) IV Koto Mudiak Kecamatan Batangkapas Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) alokasikan Dana Desa (DD) sebesar Rp 208 juta untuk membangun jaringan irigasi.

Upaya itu dilakukan untuk mempercepat laju perekonomian masyarakat sesuai dengan potensi besar sektor pertanian sebagai mana dimiliki.

Hal itu disampaikan Walinagari IV Koto Mudiak, Syafran Tamsa kepada pesisirselatan.go.id Kamis (18/10), terkait masih terbatasnya sarana dan prasarana penunjang potensi ekonomi di nagari itu, terutama sekali sarana jaringan irigasi dan lainya.
 
" Keterbatasan infrastruktur merupakan salah satu penghalang percepatan laju pertumbuhan ekonomi lambat. Agar hal itu bisa diantisipasi, sehingga di tahun 2018 ini Pemnag IV Koto Mudiak berupaya menuntaskan tiga paket kegiatan pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai tambah terhadap percepatan ekonomi," katanya.

Tiga infrastruktur yang didanai melalui dana desa (DD) itu diantaranya, pembangunan Irigasi Banda Balai Lamo dengan anggran Rp103 juta, Irigasi Banda Talao Kampung Palo Banda Rp103 juta, dan Irigasi Balakang Bakuan Kampung Lubuk Bangka sebesar Rp52 juta pula.    

Disampaikanya bahwa pembangunan tiga jaringan irigasi itu merupakan kebutuhan utama masyarakat dalam menunjang keberlangsungan usahanya sesuai potensi yang dimiliki oleh nagari itu.
 
" Karena potensi besar yang dimiliki oleh nagari ini adalah pertanian, sehingga keberadaan jaringan irigasi yang terjamin ketersediaan airnya sangat perlu mendapatkan perhatian.

" Masing-masing jaringan irigasi ini, akan memberikan jaminan ketersediaan air pada 180 hektare lahan sawah masyarakat pada tiga kampung yang ada. Diantaranya, di Kampung Balai Lamo seluas 40 hektare, Palo Banda 40 hektare, dan di Kampung Balakang Bakuang seluas 40 hektare pula," jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa secara fisik pembangunan  tiga irigasi itu  telah selesai 100 persen.

" Saat ini tiga jaringan irigasi sedangkan dilakukan pengukuran dan penghitungan oleh Pendamping Desa Teknis Infrastruktur (PDTI)," ungkapnya.

Ditambahkanya bahwa selain pembangunan tiga irigasi, pemerintah nagari setempat juga telah menyelesaikan pembangunan jalan rambat beton Kampung Lubuk Bangka dengan anggaran Rp 46 juta, dengan juga memanfaatkan Dana Desa tahun anggaran 2018.

" Jalan rambatan beton yang juga menjadi dambaan masyarakat dari sejak lama itu, berfungsi sebagai jalan lingkungan ke permukiman masyarakat di nagari ini," ungkapnya.

Disampaikanya bahwa setiap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan maupun pembinaan kemasyarakatan, selalu dikoordinasikan dengan Bamus.

" Karena selalu melalui koordinasi dan perencanaan yang matang, serta juga  berdasarkan hasil musyawarah, sehingga semua kegiatan fisik yang dilakukan bisa diawasi dengan baik," tutupnya. (05)