• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

19 Juni 2015

418 kali dibaca

Nagari Sungai Pulai Segera Dapat Sarana Air Bersih

Painan, Juni 2015 Warga Nagari Sungai Pulai Silaut III, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan merasa lega dengan bakal dibangunnya sarana air bersih oleh Pemkab Pessel dan Pemprov Sumbar. Hingga kini sekitar 200 KK yang ada di sana menunggu realisasi pembangunan sarana air bersih. Walinagari Sungai Pulai Pujiyono Jumat (19/6) menyebutkan, ia telah menerima informasi dari Pemkab Pessel tentang rencana pembangunan sarana air bersih tersebut. Hingga kini warga di sana memang masih memanfaatkan air hujan dan gambut untuk kebutuhan rumah tangga. Hingga kini kawasan itu belum dapat layanan air bersih baik dari PDAM maupun dari program pengadaan air bersih lainnya. Pujiyono menyebutkan, terdapat 200 KK lebih di nagari pemekaran Silaut itu yang hingga kini memanfaatkan air gambut atau air hujan. Sementara sumur bor yang jumlahnya sangat terbatas belum mampu memenuhi kebutuhan warga setempat. "Awalnya Sungai Pulai hanya merupakan kampung belaka. Namun sudah dipadati penduduk semenjak 30 tahun lalu, ketika itu ada program transmigrasi dari pemerintah. Kemudian terakhir berdiri sebuah nagari setelah adanya pemekaran," kata Pujiono menjelaskan. Semenjak warga mulai memadati Sungai Pulai, selama itu pula masyarakat menggunakan air gambut. Warga, membuat sumur, namun tidak satupun dari sumur tersebut airnya bersih. Air gambut, hingga kini belum bisa diobah menjadi air yang bening seperti layaknya air dari pegunungan. Warga menurutnya, terus berupaya mendapatkan air sumur yang bersih, misalnya dengan membuat sumur bor, namun sumur bor berbiaya sangat besar. Oleh sebab itu masyarakat tidak sanggup membuat sumur bor tersebut. Sementara, Marsudi (56) warga setempat menyebutkan, ia selalu berupaya mendapatkan air yang lebih baik dari air gambut. Untuk itu dirumahnya selalu tersedia bak penampung air hujan. "Bila musim hujan, lima buah bak penampung selalu saya isi, cara ini lebih mudah mendapatkan air bersih," katanya. Dulu, ia pernah mencoba mendatangkan tukang sumur bor dari Pulau Jawa, namun usaha untuk mendapatkan air bersih tidak berhasil. "Soalnya gambut disini sangat tebal, sehingga bila pipa ditancapkan tidak cukup dua hingga tiga batang untuk sampai ke sumber air bersih. Upaya itu telah dilakukan berulang ulang, namun tidak juga membuahkan hasil," kata Marsudi lagi. Akibat mahalnya biaya untuk mendapatkan air bersih, Ia berharap, pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyediakan sarana air bersih. Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyebutkan, ia sudah merencanakan pembangunan sarana air bersih bagi warga."Saya baru baru ini telah berkunjung ke sana. Maka dari kunjungan itu, Kepala Dinas PSDA ditugaskan untuk merancang distribusi air bersih ke kawasan itu. Jadi masyarakat setempat diminta untuk bersabar dulu," katanya. (09)