Pesisir Selatan--Cukup kompleksnya potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), sangat diyakini daerah itu akan semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah nantinya.
Selain wisata bahari dengan berbagai keindahan yang dimiliki, saat ini yang juga semakin mendunia di daerah itu adalah Kawasan Wisata Salido Saribulan.
Kawasan wisata yang semakin mendunia itu, selain memiliki jembatan pelangi, juga memiliki terowongan air sepanjang 2,8 kilometer, jenjang seribu, serta juga batu Nona Belanda. Hingga saat ini berbagai sarana yang dibangun pada masa penjajahan Belanda itu masih terlihat kokoh.
Kawasan wisata yang berada di pinggir hutan lindung di Nagari Salido Saribulan itu, berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Painan. Untuk bisa sampai ke kawasan, pengunjung bisa menggunakan mobil dan juga sepeda motor.
Karena mudah diakses, sehingga potensi yang memiliki daya tarik itu terus dikembangkan oleh masyarakat, melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang terdapat di nagari itu agar memberikan dampak ekonomi bagi masyarakatnya.
Salah satunya adalah melalui pengembangan penyediaan paket wisata khusus Camping Ground atau berkemah di alam terbuka.
Walaupun penyediaan paket Camping Ground atau berkemah di kawasan wisata itu masih terbilang baru, tapi sangat diminati dan disukai oleh pengunjung yang ingin menikmati suasana alam yang indah di perbukitan yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan.
"Kita sangat senang datang dan berkemah di sini. Suasana alamnya indah, tenang dan juga sejuk. Bahkan sejauh ini kita juga merasa aman dan nyaman," ungkap Randi 28, salah seorang pengunjung yang ikut berkemah bersama temannya di lokasi itu beberapa waktu lalu, kepada pesisirselatan.go.id.
Disampaikannya bahwa dia bersama temannya memang sengaja datang berkemah di kawasan wisata itu, sebab banyak destinasi yang bisa dinikmati selama berada di lokasi itu.
"Selain memiliki jembatan pelangi di atas saluran terowongan air, di kawasan ini juga terdapat Air Terjun Sarasah Kamumuan setinggi 15 meter. Di kawasan ini kita juga bisa menikmati wisata 'basianyuik' menelusuri terowongan air sepanjang 2,8 kilometer yang dibangun pada masa penjajahan Belanda," katanya.
Dikatakan juga bahwa di lokasi itu juga terdapat jenjang seribu, serta batu Nona Belanda.
"Masyarakat menyebutnya dengan nama Batu Nona, sebab bangunan berupa tempat duduk yang terbuat dari semen lengkap dengan mejanya itu merupakan tempat bersantainya nona-nona Belanda pada zaman dulunya," kata Randi lagi.
Ketua Pokdarwis Sarasah Kamumuan Salido Saribulan, Yuda Rahayu Putra, ketika ditanya pesisirselatan.go.id Selasa (25/1) menjelaskan bahwa sebelum paket kemah ditawarkan kepada pengunjung, pihaknya bersama anggota Pokdarwis telah melakukan uji coba dan memastikan bahwa lokasi itu memang steril dan aman.
"Dari itu kepada pengunjung yang ingin datang untuk berkemah, tidak perlu ada keraguan. Sebab di kawasan hutan ini tidak ditemukan binatang liar maupun hewan buas yang mengganggu keselamatan pengunjung," katanya.
Dijelaskannya bahwa nilai paket yang ditawarkan sangat terjangkau. Sebab satu unit kemah dengan kapasitas isi empat orang, dapat dibayar Rp 50 ribu per hari.
Jika dua hari, diberi diskon menjadi Rp 90 ribu. Fasilitas yang disediakan terdiri dari matras dan alat memasak. Disamping itu, pemandu juga selalu standby dan menjaga keamanan lokasi.
"Bagi wisatawan yang ingin Camping Ground, silahkan saja datang ke sini, kami akan dengan senang hati menyambut dan menjadi pemandu yang baik. Di kawasan ini terdapat tiga titik lokasi untuk berkemah. Diantaranya, Bukit Sarasah Kamumuan yang memiliki air terjun setinggi 15 meter, Bikit Kajai, dengan keunggulan 'basianyuik', serta Bukik Cubadak, dengan luas lokasi masing-masing 1/2 hektar," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa selain Camping Ground, di kawasan itu juga terdapat atraksi berhanyut di dalam terowongan air yang panjangnya hampir 3 kilometer.
Untuk keamanan dan keselamatan pengunjung selama menikmati atraksi, pemandu sudah menyediakan perlengkapan pelindung, mulai dari pelampung, sarung tangan, helm dan tubing.
"Pokoknya jangan ragu, tidak bakal rugi berkunjung ke sini," jelas Yuda, yang juga merupakan ketua pemuda nagari itu.
Sebagaimana diketahui, kawasan wisata Salido Saribulan yang terletak di Kecamatan IV Jurai itu, telah ditetapkan sebagai desa wisata bersama 15 desa wisata lainnya di Pessel yang tersebar di 7 kecamatan.
Penyerahan SK Desa Wisata itu dilakukan oleh Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, saat kegiatan Jambore Desa Wisata tingkat Pessel, yang diselenggarakan di Salido Saribulan pada 21 Desember 2021 lalu.
Terkait potensi yang dimiliki oleh Nagari Salido Saribulan di sektor pariwisata itu, Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, ketika ditanya berharap agar keberadaan desa wisata itu benar-benar mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Dari itu saya berharap agar sikap dan perilaku pelaku wisata supaya bisa lebih baik lagi demi kepuasan hati pengunjung. Jangan berat untuk senyum kepada tamu yang datang," ingatnya.
Dia juga menyampaikan agar berbagai makanan atau kuliner yang dijual di kawasan wisata tetap dengan harga normal. (05)