Painan,Desember 2013.
Pemilih pemula di Pemilu 2014 yang berusia 17-21 tahun di Kabupaten Pessel cukup tinggi. Suara mereka rentan diselewengkan dan sebagian di antaranya lebih memilih untuk golput atau tidak menggunakan hak pilihnya karena berbagai alasan.
Sangat mungkin, sebagian dari suara yang mereka salurkan juga tidak sah karena keliru cara menandai pilihannya. Melihat itulah Panwaslu Kabupaten Pesisir Selatan memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula se Kabupaten Pesisir Selatan yang diadakan diMAN Salido Painan Jumat (20/12) kemarin.
Divisi Hukum Panwaslu Kabupaten Pessel Windra Ikhsan mengungkapkan pemilih pemula sangat perlu mendapat pendidikan politik agar mereka bisa menjadi pemilih yang cerdas.
Ia mengatakan kegiatan pendidikan politik ini bukan semata-mata bagian dari tugas dan tanggung jawab Komisi Pemilihan Pemilu (KPU), tetapi Panwaslu dan lembaga lainnya .Dan kegiatan sosialisasi dilaksanakan khusus pada sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).
Kegiatan tersebut, katanya, sangat diperlukan mengingat rata-rata pelajar SLTA atau sederajatnya merupakan pemilih pemula yang tentu masih sangat membutuhkan pengetahuan dan pencerahan politik.
Karena itu, lanjutnya, mereka harus dibekali paling tidak sudah bisa memahami betapa pentingnya pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali itu.
"Kita harus memberi pemahaman tentang pemilu agar mereka mengerti dan ikut berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu 2014,dengan harapan tingkat partisipasi pada Pemilu Legislatif dan Presiden 2014 akan lebih baik dari pemilu sebelumnya,
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, maka semua pihak terkait, ikut bertanggung jawab memberi pencerahan dan pendidikan politik bagi masyarakat, termasuk kalangan pelajar dan mahasiswa,terutama mereka yang baru pertama kalinya memilih pada Pemilu, ujarnya.(07)