• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

10 Oktober 2013

651 kali dibaca

PASAR KTM BEROPTENSI DIKEMBANGKAN MENJADI PUSAT PERDAGANGAN TIGA PROVINSI

Painan, Oktober ----

Pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM) Silaut berpotensi dikembangkan menjadi pusat perdagangan tiga provinsi.
"Dengan posisinya yang sangat strategis, kawasan Pasar Induk Silaut sangat memungkinkan berkembang menjadi pusat perdagangan di tiga provinsi yakni Kabupaten Muko-Muko (Provinsi Bengkulu), Kabupaten Sungai Penuh (Jambi) dan Pesisir Selatan sendiri, " kata Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit di Painan, kemarin.

Pasar Induk Silaut dan kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Silaut sudah dilakukan peresmiannya oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Roosari Tyas saat kunjungannya ke kabupaten itu beberapa waktu lalu.

Untuk melaksanakan pembangunan berbagai infrastruktur pasar dan kawasan KTM, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten setempat sejak tahun 2009 hingga 2013 telah mengalokasikan dana sebanyak Rp54 miliar.
Pada awalnya pembangunan KTM Silaut dimaksudkan untuk pusat pertumbuhan di kawasan tersebut dengan cara merevitalisasi dan mereorientasi kawasan pemukiman transmigrasi.

"Kita berharap dengan adanya pusat pertumbuhan ini, kawasan KTM Silaut dapat berkembang menjadi kota berdasarkan potensi andalannya. Seperti KTM lainnya di Indonesia yang telah berkembang menjadi pusat ekonomi dan perdagangan," katanya.

KTM Silaut yang dibangun mulai tahun 2009 ini dengan luas kawasan 16 hektare, didesain mampu menampung pedagang dalam jumlah besar, baik pada rumah toko maupun kawasan untuk pedagang kaki lima. Untuk pengembangan pasar menjadi pusat ekonomi tiga provinsi, saat ini KTM Silaut sedang dibuka akses ke Kabupaten Muko Muko dengan membuka jalan sepanjang 4,5 kilometer dari pusat KTM. (04