Pesisir Selatan--Kesiagaan masyarakat terhadap kebencanaan terus ditingkatkan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Upaya itu dilakukan untuk meminimalisair dampak korban bila bencana sebagai mana dikuatirkan terjadi.
Kepala Pelaksana (Kapel) Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Herman Budiarto melalui sekretaris, Mulyadi menjelaskan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (15/8) bahwa saat ini penduduk Pessel yang beromisili pada kawasan zona merah, melebihi dari separoh jumlah penduduk.
"karena besarnya jumlah penduduk Pessel yang tinggal di zona merah rawan bencana, sehingga perlu disiasati dengan kesiagaan. Upaya itu menjadi prioritas saat ini oleh BPBD Pessel melalui pelatihan kesiagaan di masing-masing kecamatan dan nagari," katanya.
Diungkapkanya bahwa bahwa pelatihan kesiagaan itu dilakukan melalui Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang tersebar di 15 kecamatan yang ada.
Mereka yang tergabung kedalam anggota KSB itu, diberi pelatihan yang berkaitan dengan upaya dan langkah yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. Termasuk juga dalam memberikan pertolongan dan evakuasi kepada warga.
"Saat ini di Pessel sudah terbentuk sebanyak 182 KSB. Mereka ini tersebar di 15 kecamatan yang ada. Agar tangguh di lapangan, maka mereka diberi pelatihan-pelatihan dalam menghadapi berbagai hal," ungkapnya.
Ditambahkan lagi bahwa uoaya itu dilakukan, sebab mereka inilah yang akan menjadi garda terdepan bila bencana terjadi dilingkunganya.
"Agar lebih tercapai lebih maksimal lagi, sehingga mereka didorong agar juga membentuk KSB pada kampung atau di lingkungan tempat mereka tinggal," tutupnya. (05)