• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

25 September 2012

860 kali dibaca

Pelayanan KB Untuk Kawasan Galciltas Harus Ditingkatkan

Painan,September 2012


Pelayanan Keluarga Berencana (KB) untuk kawasan Tertinggal,Terpencil dan Perbatasan (Galciltas) harus ditingkatkan karena selama ini masyarakat daerah itu pengetahuannya akan manfaat untuk ber Kb masih rendah,apalagi Kabupaten Pesisir Selatan masih memiliki daerah tertinggal.

"Untuk mengalakan program Keluarga Berencana (KB) terutama di kawasan Galciltas perlu adanya upaya yang cukup keras oleh pihak terkait agar program ini mampu menekan tingginya pertumbuhan masyarakat," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Pemerintahan Nagari,KB dan Perempuan, Mawardi Roska kemarin.

Menurutnya,pelayanan KB di Kawasan Galciltas terus diupayakan agar menekan angka kelahiran, seperti yang dilaksanakan di Kecamatan Lunang dan Kecamatan Silaut pada pekan lalu.Dimana kedua daerah itu merupakan daerah terpencil dan berbatasan

Setelah dilakukan pelayanan Galciltas ternyata antusias masyarakat cukup tinggi,ini dapat dilihat jumlah masyarakat yang ikut ber KB cukup banyak.Tercatat jumlah peserta KB di Kecamatan Lunang 93 akseptor terdiri dari peserta Implant 82 orang,pil 1 orang dan kondom 10 orang.Kecamatan Silaut peserta implant sebanyak 80 orang,suntik 40 orang dan kondom 72 orang.Untuk Kader KB Lunang 22 orang dan Silaut 19 orang.

"Kegiatan Galciltas dilakukan satu hari penuh,dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya untuk ber KB dan ternyata itu mendapat apresiasi bagi masyarakat sekitar,' ujarnya.

Dijelaskanya,kegiatan ini bekerja sam dengan Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi, TNI,Dinas kesehatan dan pihak terkait lainnya.

Mawardi menerangkan kegiatan pelayanan Galciltas ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh pihaknya sebagai bentuk meningkatkan kesedaran masyarakat bahwa ber KB memiliki manfaat Pessel.

Apalagi Kabupaten Pessel jumlah tingkat pertumbuhan ekonomi masih 6,21 dan angka penganguran masih 8,21 %."Kalau program KB ini tidak semakin digalakkan maka tidak tertutup akan menghambat pertumbuhan ekonomi yang baik dan angka penganguran akan semakin meningkat,' ujarnya lagi. (07)(07