Painan, Januari 2014
Kepala Bidang KP3K pada Dinas Kelautan dan Perikanan Pessel, Zaitul Ikhlas, mengungkapkan, pelestarian hutan mangrove sangat penting. Karena memiliki multi fungsi. Antara lain, secara fisik sebagai penahan gelombang dan abrasi serta lumpur yang berasal dari daratan. Kemudian sebagai daerah sumber makanan ikan, laboratorium alam dan wisata.
Dan bentuk pelestarian yang dilakukan oleh Kabupaten Pesisir Selatan adalah penanaman baru. Dimana tahun lalu penanaman baru dipusatkan pada dua lokasi, Nyiur Melambai dan Sungai Tunu Barat. "Penanaman hutan mangrove juga pernah dilakukan di Kabupaten ini berada di kawasan Mandeh, Sungai Nyalo, Teluk Betung dan Ranah Pesisir," ujarnya
Dijelaskannya Di Pessel, hutan mangrove terus dilestarikan dan dilakukan pengawasan oleh kelompok masyarakat (Pokmas). Tahun 2013, sebanyak 10 ribu batang mangrove ditanam pada dua lokasi yakni Nyiur Melambai dan Sungai Tunu Barat, Kecamatan Ranah Pesisir. Rincian, Nyiur Melambai 6.500 batang dan Sungai Tunu Barat 3.500 batang. Kegiatan itu dilaksanakan Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (07)