Pembangunan Shelter Harus Keinginan Dari Masyarakat
Painan,September 2012
Dalam membangun sebuah shelter hendaknya merupakan keinginan dari masyarakat bukan hanya sekedar program pemerintah belaka,karena jika hanya sekedar program pemerintah nantinya kuncuran dana untuk pembangunan shelter itu akan sia sia.
"Karena itulah perlu adanya masukan dan perencanaan matang dalam membangun suatu shelter disuatu daerah,perlu adanya kajian dan melibatkan tenaga ahli kebencanaan mematangkan rencana ini ," ujar Kepala Badan Nasional Penangunglangan Bencana (BNPB) Pusat Syamsul Maarif pada kunjungannya ke Kabupaten Pesisir Selatan Kamis (6/8) kemarin.
Menurutnya,pembangunan shelter yang direncanakan dibangun di Provinsi Sumatera Barat harus memiliki fungsi ganda,baik itu sebagai evakuasi gempa yang berpotensi tsunami juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.
Dan nantinya shelter itu akan dikelola oleh kelompok masyarakat, yang melibatkan semua unsur masyarakat,tokoh masyarakat,bundo kanduang,ninik mamak sehingga fungsinya lebih maksimal.Sedangkan alarm yang dipasang di beberapa titik juga akan diperbanyak.
Lebih lanjut dikatakannya,pendidikan terhadap kesiapan masyarakat terhadap bencana juga harus dipersiapkan,dan itu hendaknya harus dimulai sejak dini,gunakan media yang ada ditengah masyarakat seperti sekolah,majelis taklim,kesenian daerah dan pendidikan non formal lainnya.
"Kita sedang mengusulkan kepusat agar rencana pembangunan shelter dan pendukungnya bisa dikabulkan oleh DPR RI,itu semua tidak terlepas dari Master Plan yang dibuat merujuk masukan dan rencana dari Pemerintah Daerah dan aspirasi masyarakat,' ujarnya lagi.
Gubenur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada kesempatan itu mengungkapkan ada leih 340 shelter yang dibutuhkan oleh Provinsi Sumatera Barat meliputi semua daerah yang memiliki dampak bencana yang besar.
"Besar harapan jika rencana pembangunan shelter itu bisa segera direalisasikan,karena masyarakat Sumbar butuh rasa aman akan bencana," ujarnya (07)(07)
