• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

02 September 2015

265 kali dibaca

Pemda Pessel usulkan penanganan abrasi pantai Karang Pauh Kecamatan Bayang Pessel kepada pemerintah

PAINAN,SEPTEMBER- Kepala BPBD Pemda Pessel H Prinurdin mengatakan, untuk mengatasi ancaman gelombang besar dan abrasi pantai yang terjadi di Kampung Karang Pauh kecamatan Bayang Pessel, Pemda Pessel mengusulkan kepada pemerintah pembangunan kelanjutan pengamanan bibir pantai di kampung Luhung sampai ke nagari Sago sepanjang 1,5 km kepada pemerintah melalui BNPB pusat . Kampung Karang Pauh Kecamatan Bayang Pessel dihuni oleh 48 Kepala Keluarga atau sekitar 300 jiwa mayoritas hidup sebagai nelayan,mereka mendiami lahan antara bibir pantai dengan jalan nasional,akibat cuaca ekstrim serta menganasnya abrasi pantai, lahan yang semula luas kini menyusut dan menjadi sempit akibat hantaman gelombang laut dan abrasi pantai yang terus terjadi di daerah tersebut. Kepada warga yang bermukim dekat bibir pantai serta rawan terhadap ancaman gelombang laut dan abrasi pantai diharapkan, bila kondisi membahayakan supaya bisa menumpang dirumah keluarga atau tetangga yang aman dari musibah ancaman bahaya tersebut, ulasnya . Salah seorang warga Karang Pauh Puput (25) yang rumahnya nyaris masuk ke laut mengakui, bahaya gelombang pasang sudah sering terjadi bahkan sudah banyak juga rumah masyarakat terseret kelaut, kemudian kerugian masyarakat cukup besar berupa harta benda maupun lahan pekarangan dan lahan pertanian dirusak oleh abrasi serta puluhan pohon kelapa sudah tumbang. Bila kerusakan bibir pantai tidak segera diatasi akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan serta membuat masyarakat yang bermukin daerah tersebut dilanda ketakutan yang berkepanjangan, bila terjadi tingginya gelombang laut membuat mereka merasa tidak nyaman, bahkan tingginya kekhawatiran mereka terhadap ancaman bahaya gelombang menghamtam rumah mereka serta menyeretnya masuk kelaut. Camat Bayang Pon Idris bersama masyarakat setempat berjaga- jaga di Posko bencana alam yang ada di kampung, karena merasa khawatir ombak besar susulan bakal terjadi seperti, kejadian ombak besar yang terjadi sekitar jam 19.00 wib, Minggu (30/8), air laut menyapu isi rumah penduduk, kondisi tersebut membuat masyarakat menderita kerugian seperti alat elektronik dan isi rumah lainnya terbawa arus air laut. Masyarakat Karang Pauh kecamatan Bayang kabupaten Pesisir Selatan mendesak pemerintah untuk dapat segera mengatasi bahaya abrasi pantai,abrasi terus menguras bibir pantai , kondisi tersebut membuat daerah pemukiman penduduk semakin menyempit, selain itu juga mengancam jalan nasional Padang- Painan di Karang Pauh semakin dekat dengan bibir pantai. Untuk pembangunan pengamanan bibir pantai, masyarakat Karang Pauh mendukung program pemerintah dengan tidak meminta ganti rugi terhadap tanah yang terpakai, hal tersebut disampaikan oleh masyarakat melalui camat Bayang(10)