• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Pemerintah Nagari Sago-Salido Laksanakan Penyuluhan Bahaya Narkoba

13 April 2022

157 kali dibaca

Pemerintah Nagari Sago-Salido Laksanakan Penyuluhan Bahaya Narkoba

Pesisir Selatan --- Untuk mewujudkan Nagari Sago-Salido bersih narkoba (Bersinar), Pemerintah Nagari Sago-Salido Kecamatan IV Jurai menggelar kegiatan penyuluhan bahaya narkoba dan cara penanggulangannya dengan mendatangkan langsung Nara sumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat, Rabu (14/04) di Sago.

Kegiatan penyuluhan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Aprinal Tanjung, Ninik Mamak, Perwakilan Kecamatan IV Jurai, Perwakilan Puskesmas yang diikuti puluhan peserta dari berbagai unsur.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Sago-Salido, Syafriadi. B, ST mengatakan agar para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa tidak terpengaruh dengan narkoba, karena hal itu sangat berdampak negatif untuk masa depan diri sendiri.

"Kita berharap dengan adanya penyuluhan anti narkoba itu, maka nagari itu nantinya akan mampu memberikan dampak positif bagi generasi muda, untuk lebih memahami mengenai bahaya narkoba" ucap Wali Nagari Sago-Salido.

Besarnya pengaruh serta tingginya resiko yang akan terjadi akibat narkoba, perlu diwaspadai oleh orang tua agar anaknya bisa terhindar dari bahaya barang terlarang tersebut.  

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Aprinal Tanjung dikesempatan itu mengatakan sangat apresiasi kepada Wali Nagari Sago-Salido yang melaksanakan kegiatan penyuluhan ini.

"Dengan kondisi saat ini, pengaruh peredaran narkoba sangat perlu kita awasi, karena dampak yang sangat buruk terhadap orang yang sudah masuk dalam pengaruh narkoba, untuk itu pengawasan kita mulai dari keluarga kita masing-masing, " ucap Aprinal.

Sementara Tim BNN Sumatera Barat, Josra Maidi dalam paparannya menyampaikan pengaruh dari narkoba sangatlah banyak diantaranya mengganggu ketentraman masyarakat, menurunkan produktivitas masyarakat, menyebabkan kerugian negara, menyakiti/ membahayakan diri sendiri hingga menimbulkan kematian dan hilangnya generasi dan masa depan.

Sudah banyaknya generasi muda dan umumnya para remaja yang ikut dalam penyalahgunaan narkotika yang telah ditangkap polisi, namun terkadang dengan adanya hal tersebut belum membuat mereka kapok.

" Dengan demikian, menjadi tugas kita bersama untuk merangkul, baik itu keluarga dan tetangga yang terlibat penyalahgunaan narkotika agar mereka mau untuk diobati atau direhabilitasi," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, yang penyalahguna mari bersama-sama diselamatkan dengan cara rehabilitasi, sedangkan pengedar silahkan dihukum seberat-beratnya. " Hal ini merupakan kepeduliannya sosial kita, siapa yang harus kita selamatkan dan siapa yang harus kita bawa ke ranah hukum," ulasnya.