• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

22 Oktober 2013

356 kali dibaca

PEMKAB HARAPKAN PELATIH TIMNAS U 19 MEMOTIVASI GENERASI MUDA

Painan, Oktober 2013.  

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengharapkan Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri dapat memotivasi para generasi muda di kabupaten itu untuk meraih berbagai prestasi, tidak saja sepak bola, tetapi juga bidang lainnya.

"Sebagai orang Pesisir Selatan, Indra Sjafri hendaknya dapat memberikan motivasi kepada para generasi muda kabupaten ini untuk berpacu mengejar prestasi, tidak saja di sepak bola, tetapi juga bidang lainnya, " kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman di Painan, kemarin.

Selama ini mungkin tidak banyak yang tahu, pelatih Tim Nasional Indonesia usia 19 tahun itu berasal dari sebuah kampung yang terletak di bagian timur Pesisir Selatan, tepatnya di Kampung Lubuk Nyiur, Nagari (desa adat) IV Koto Mudiak, Kecamatan Batangkapas.

Dia dilahirkan di Lubuk Nyiur, Batangkapas pada 2 Februari 1963. Ayahnya bernama Anwar yang sudah meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu. Almarhum ayahnya di makamkan di pandam perkuburan keluarganya di Kampung Jalamu, Batangkapas. Sedangkan ibunya, Nurhana juga sudah meninggal dunia.

Tokoh sepak bola nasional Indonesia, Emral Abus yang juga putra Lubuk Nyiur kabupaten setempat menyebutkan, Indra Sjafri, mantan pegawai Kantor Pos Padang itu memulai karirnya melatih sepak bola dari klub lokal di Kota Padang kemudian hijrah (pindah) ke Provinsi Jambi.

Di sanalah Emral Abus memperkenalkan Indra Syafri kepada petinggi sepakbola Tanah Air di Jakarta. Pada tahun 2010 dari Jambi, Indra Sjafri pindah lagi ke Jakarta untuk meniti karir selanjutnya di dunia sepak bola. Pada tahun 2011 dia (Indra Sjafri) mendapat kepercayaan dari PSSI melatih Timnas U-19.

Kini katanya, In pangilan akrab pelatih Timnas U-19 itu pantas diberi penghargaan khususnya oleh pemkab setempat dan orang kampung asalnya yakni Pesisir Selatan karena telah berhasil mengharumkan nama Indonesia pada pertandingan memperebutkan piala AFF U-19 tahun 2013 setelah mengalahkan Vietnam di final dan lolos dalam kualifikasi piala Asia setelah mengalahkan Korea Selatan.

Menurutnya, keberhasilan Timnas Indonesia U-19 tidak hanya menjadi berkah bagi Bangsa Indonesia, bahkan lebih dari itu hingga ke kampung asal sang pelatih itu. Kampung Lubuk Nyiur yang merupakan tempat lahirnya itu tidak luput menjadi buah bibir banyak orang, mulai kabupaten itu sendiri, hingga Sumbar bahkan di Indonesia.
Lubuk Nyiur memang sebuah perkampungan yang sedikit jauh di pelosok desa dengan jarak sekitar 5 kilometer dari Ibu Kecamatan Batangkapas, 25 kilometer dari Painan (ibu Kabupaten Pesisir Selatan) dan 105 kilometer dari Kota Padang.

Indra Sjafri mulai bermain sepak bola memang sejak sekolah dasar (SD) di kampung halamannya. Ketika itu masih memanfaatkan sawah sebagai lapangan dan buah jeruk bali dan getah karet sebagai bola. Namun berkat keyakinannya berlatih sehingga mampu membawa Timnas U-19 menjadi juara di piala AFF.(04