Pesisir Selatan 20/11/2018-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus mendorong semua sekolah untuk menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Hal itu dilakukan dengan harapan tahun 2019 mendatang semua sekolah di Pessel sudah menyelenggarakan UNBK.
"Kendati kewenangan SMA/SMK berada di Provinsi namun Pemkab juga memiliki tanggungjawab karena itu mulai saat ini, sekolah yang akan melaksanakan UNBK tahun 2019 sudah mesti melakukan persiapan baik sarana dan prasarana maupun tenaga teknis agar UNBK berjalan sukses," ujar Bupati Pessel Hendrajoni
Dikatakan, Sekolah di Kabupaten Pesisir Selatan yang bakal menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 mendatang agar melakukan persiapan sejak dini baik sarana dan prasarana maupun tenaga teknis lainnya. UNBK adalah ujian nasional dengan menggunakan komputer dan dilengkapi dengan perangkat lunak atau software yang khusus untuk ujian nasional, dimana tingkat kesulitannya sama dengan ujian nasional secara tertulis.
Sementara persyaratan sekolah yang bisa menerapkan UNBK adalah memiliki komputer atau laptop, server yang mencukupi dengan dilengkapi UPS, jaringan lokal LAN, koneksi jaringan internet memadai, memiliki listrik, ruang ujian nasional yang mencukupi dan lainnya. Hal itu hendaknya menjadi perhatian serius bagi semua pihak bagaimana tahun 2019 mendatang seluruh sekolah telah menerapkan UNBK di Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia menambahkan, kedepan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak hanya fokus pada peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, tetapi yang terpenting itu adalah peningkatan mutu pendidikan.Kemudian guru diminta meningkatkan tugas dan fungsi, tidak hanya sebagai pengajar, tapi juga pendidik. Hal ini mesti menjadi perhatian serius oleh guru sehingga kualitas pendidikan sebagaimana yang dihaharapkan dapat tercapai.
Selanjutnya, seluruh elemen diminta turut berpartisipasi dalam pembangunan bidang pendidikan, karena tanggungjawab membangun pendidikan bukan hanya ada pada pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pihak terkait lainnya, ulas bupati.
Sementata itu SMAN 1 Tarusan pada tahun 2019 mendatang akan melaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebab jumlah komputer yang dimiliki sekolah telah mencukupi sekitar 100 unit.
Kepala SMAN 1 Tarusan Masdal Senin (19/11) mengungkapkan pada awalnya SMAN 1 Tarusan hanya memiliki komputer sebanyak 14 unit. Ditambah sekitar 30 unit dari dana DAK dan bantuan dari para alumni lintas angkatan sebanyak 30 unit. Dijelaskannya Siswa SMAN 1 Tarusan sebanyak 1111 siswa dan jumlah siswa yang akan mengikuti ujian UNBK tahun 2019 sebanyak 363. Dimana untuk bisa melaksanakan UNBK harus adanya sarana komputer sepertiganya .
"Sesuai syarat UNBK harus adanya komputer sepertiganya . Karena hanya tidak beberapa unit yang kurang maka kita yakin bisa melaksanakan pada tahun 2019/mendatang ," ujarnya (07)