Painan, Juli --- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lakukan langkah antisipasi pengembangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terhadap masyarakat di kabupaten itu dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dibeberapa daerah rawan penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni di Painan kemarin mengatakan, penyelidikan bertujuan mendapatkan gambaran terhadap masalah kesehatan atau penyakit secara lebih menyeluruh.
Penyelidikan epidemiologi dilakukan di lima kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten itu yakni Kecamatan Batangkapas, Lengayang, IV Jurai, Bayang dan Sutera. Kecamatan itu dianggap rawan sebagai berkembangnya penyakit DBD.
Sesuai dengan tujuannya dari penyelidikan tersebut nantinya akan didapat besaran masalah yang sesunguhnya, gambaran klinis dari suatu penyakit dan gambaran kasus menurut variabel epidemiologi itu.
Selain itu pihak pemerintah nantinya juga akan mendapatkan informasi tentang faktor risiko (lingkungan, vektor, perilaku) dan etiologi. Setelah didapat tujuan penyelidikan tersebut baru dilakukan analisis sehingga dapat memberikan penanggulangan atau pencegahan dari penyakit itu.
Tidak saja itu, pemkab setempat juga telah memberikan penyuluhan secara intensif kepada masyarakat tentang pentingnya menciptakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan langkah tiga M yaitu menguras, menimbun dan menutup.
Kata ia, hingga kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zein Painan merawat lima pasien DBD. Kelima pasien itu berasal dari Painan Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Lengayang dan sutera.
Data pekan lalu menunjukan jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD itu sebanyak 10 orang, tertinggi di Kecamatan IV Jurai yakni di Nagari (desa adat) Painan dan Salido dengan jumlah enam orang, rata-rata berusia produktif.
Menurut dia, penanggulangan penyakit itu juga dapat dilakukan dengan fogging (pengasapan) di tempat-tempat (titik) bersarang nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab penyakit itu pada manusia.
Meskidemikian, fogging juga tidak menjamin pemberantasan nyamuk penyebar DBD itu, karena hanya bersifat sementara. Namun penanggulangan penyakit DBD tidak terlepas dari peran serta masyarakat terutama dalam hal kebersihan lingkungan.(04)