Pesisir Selatan- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lakukan koordinasi dengan Polres Pesisir Selatan dalam pencegahan gangguan ginjal akut pada anak, Jumat (21/10).
Pemkab Pessel diwakili Kasatpol PP-Damkar Dailipal bersama sejumlah Kepala Bidang di jajaran Dinas Kesehatan di ruangan Kasat Reskrim Polres Pessel.
Dalam pertemuan yang dibahas, Pemkab Pessel bakal segera mengambil langkah cepat dengan mengeluar edaran bupati.
Dalam edaran Bupati itu menurut,, Pemkab Pessel akan membuat himbauan pada pemilik apotek dan toko obat.
Pertemuan langsung bersama Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP. Hendra Yose serta Kasat Intelkam Polres Pessel, AKP. Don Rinaldi.
Imbauan tersebut sekaitan dengan Surat Edaran Kemenkes RI Nomor SE.01.05/III/3461/2022.
Kemenkes mengeluarkan surat edaran terkait gagal ginjal akut atipikal yang menyerang anak-anak.
Sebagai antisipasi, Kemenkes menginstruksikan semua apotek agar tidak menjual obat bebas ataupun obat bebas terbatas dalam bentuk cair dan sirup untuk sementara waktu.
Selain itu, dokter dan tenaga kesehatan juga dilarang memberikan resep obat sirup atau cair. Larangan ini berlaku sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah.
"Ya, kesimpulan, Kabid SDK Farmasi dan Sarpras Dinkes, Kasatpol PP akan melaporkan kepada Bupati untuk menerbitkan Surat Edaran Bupati Pessel terkait imb aun kepada pemilik apotik atau toko obat," ujar Kasat Reskrim, AKP. Hendra Yose.
Selain menerbitkan surat edaran berkaitan dengan imbauan larangan pada apotek dan toko obat, pihak Polres dan Pemkab juga bakal turun ke lapangan.
Ia mengatakan, pihaknya turun ke lapangan untuk memastikan pemilik apotek dan obat bisa memahami himbauan tersebut.
"Ya, dalam waktu dekat akan kita lakukan pengecekan kepada toko-toko obat di seluruh Pessel, sesuai dengan imbauan tentang kesehatan ini,"terangnya.