Painan, Juni ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menjadikan karet dan kakao sebagai komoditi unggulan perkebunan Kabupaten itu. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan, dan Peternakan (Dispertaholbunnak) Pesisir Selatan, Afrizon Nazar di Painan, Kamis, mengatakan, alasan pemerintah kabupaten setempat menjadikan dua jenis komoditi itu sebagai unggulan perkebunan karena ketersediaan lahan dan prospek daya tumbuh komoditi itu sangat bagus.
Kata ia, produksi dua komoditi itu setiap tahunnya terus terjadi peningkatan, begitupun dengan kualitas juga terbilang bagus dan tidak kalah bersaing dengan komoditi yang sama di produksi oleh daerah lain.
"Hampir seluruh daerah di kabupaten ini cocok untuk pengembangan kopi coklat (kakao) dan karet ini. Sejak beberapa tahun belakangan produksi dua jenis komoditi ini terus terjadi peningkatan, sedangkan kualitasnya tidak kalah saing dengan daerah lain", kata ia.
Hingga kini memasuki triwulan ke dua tahun ini luas areal tanam kakao produktif di kabupaten itu mencapai 2.150 hektar. Angka itu naik dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2010 tercatat seluas 1.580 hektar dan meningkat lagi pada 2011 menjadi 2.020 hektar.
Tingkat produksi pada tahun 2011 sebanyak 750 ton. Juga terjadi kenaikan dari tahun sebelumnya (2010) yakni 720 ton. Pada tahun 2009 produksi komoditi itu di Pesisir Selatan sekitar 632 ton.
"Minat masyarakat untuk berusaha pada perkebunan kakao ini cukup bagus karena pemeliharaan serta pengelolaannya pascapanen relatif mudah. Begitu juga dengan harga jual di pasaran, sehingga masyarakat tertarik untuk bertanam kakao," ujar ia.
Sementara itu luas areal tanam karet saat ini tercatat 8.010 hektar dengan produksi 5.390,4 ton dengan status lahan yang dimiliki adalah perkebunan rakyat.
Dengan terjadinya peningkatan hasil dan banyaknya masyarakat yang berusaha pada dua komoditi perkebunan tersebut dari tahun ke tahun, kata ia, setidaknya juga dapat memperbaiki perekonomian masyarakat setempat.
Khusus karet, pemerintah kabupaten akan membantu masyarakat dengan bibit karet unggul. Untuk bantuan itu, pemerintah tengah melakukan okulasi bibit karet unggul di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan kabupaten itu.
Hal tersebut sebagai langkah awal pemerintah kabupaten setempat untuk membiasakan masyarakat dalam menggunakan bibit unggul. (04)