Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menarget peningkatan kualitas gabah dan beras di daerahnya.
Ini terlihat dengan dibangunnya sejumlah Rice Milling Unit (RMU) di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona tersebut.
Dalam tahun ini, setidaknya sudah ada 8 titik lokasi pembangunan RMU.
Diantaranya, 7 unit dikegiatan Dinas Perikanan & Pangan, dan 1 unit lagi kegiatan Dinas Pertanian.
"Tahun ini, kita (Pemkab Pessel) bangun 1 unit RMU, dengan total dana Rp532 juta," kata Kepala Dinas Pertanian Pessel Madrianto saat dihubungi, Sabtu (1/10).
Dengan rincian, sambungnya, pengadaan mesin RMU Rp361 juta, dan Bangunan (kontruksi) RMU Rp 171 juta.
"Bangunan RMU berukuran 8 x 20 meter, sudah selesai pengerjaan, dan tinggal serah terima saja lagi," ujarnya.
Lokasi pembangunan di kecamatan Linggo Sari Baganti. Tepatnya Kampung Lubuk Buaya Nagari Air Haji Tenggara.
Kampung tersebut memiliki lahan sawah luas, dan masih minim mesin penggilingan padi.
"Kampung Lubuk Buaya luas hamparan sawah mencapai 300 Ha, dengan rata-rata panen 4 ton/Ha," terangnya.
Untuk pengelolaan dan operasional sambungnya, dipercayakan kepada Kelompok Tani (Keltan) Kampung Dalam, dan bagaimana metodenya mereka (keltan) yang atur.
"Namun, tetap dibawah pengawasan, pendampingan, dan pembinaan Dinas Pertanian," ucapnya.
Menyoal mesin, terangnya lagi, masuk kategori modern. Dimana sudah pakai elevator alias otomatis. Mesin diesel starter alias tidak pakai engkol lagi. Kapasitas mesin RMU 1 - 1,5 ton/jam.
Ia mengharapkan dengan adanya pengadaan 1 unit paket RMU ini, pemkab bisa memenuhi/menjaga daya stok di daerah, dan menjamin baiknya kualitas hasil penggilingan gabah pascapanen.
"Dan, pastinya harga jual beras akan meningkat, sehingga berdampak pada meningkatnya taraf hidup dan perekonomian petani," timpalnya.