• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

13 September 2012

388 kali dibaca

PEMKAB PESSEL MILIKI KSB NAGARI

Painan, September 2012


Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memiliki kelompok siaga bencana (KSB) di 182 nagari (desa adat) yang ada untuk memudahkan penanganan dan penanggulangan bencana di daerah itu.
KSB bisa bekerjasama dengan tim lainnya dalam menangani bencana, baik dari kecamatan atau kabupaten. Saat terjadi bencana, setidaknya mereka bisa memberikan pertolongan kepada keluarga dan tetangganya, kata Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan, kemarin.
Anggota KSB merupakan para generasi muda dan masyarakat lainnya yang bertempat tinggal pada masing-masing nagari. KSB berfungsi sebagai perpanjangan tangan BPBD dalam menangani berbagai bencana di daerah masing-masing.
Saat terjadi bencana, mereka (KSB) bisa langsung melakukan penanggulangan dan penanganan sebelum petugas dan tim lainnya datang atau tiba di lokasi karena mereka telah berada di lokasi.
Anggota KSB akan dilatih dengan berbagai kegiatan mitigasi dan sosialisasi sehingga mereka bisa mengambil langkah yang tepat dalam melakukan penanganan saat bencana terjadi.
"Mereka (KSB) akan dipersiapkan secara fisik dan mental sehingga saat datang bencana mereka bisa berbuat untuk masyarakat sekitar dalam menangani dampak buruk yang disebabkan bencana, ujar ia.
Menurut ia, daerah itu sangat rawan akan segala macam bentuk bencana, baik yang datang dari darat maupun laut seperti gempa, banjir, tanah longsor dan tsunami, maka kesiapan itu sangat perlu dilakukan sejak dini.
Dari 182 nagari yang dimiliki kabupaten itu, semuanya sudah ditempati KSB. Selain itu, BPBD setempat juga akan membuat peta kerawananan bencana sesuai dengan karakteristik dan tingkat kerawanan pada masing-masing nagari. Dari peta itu nantinya akan terlihat data tempat evakuasi yang telah ada pada masing-masing nagari.
Kata ia, yang sangat diperlukan saat bencana datang yakni tindakan preventif, tetapi bukan responsif. Maka itu, segala persiapan harus dilakukan sejak dini sebelum bencana itu datang.
Keberadaan tempat (shelter) dan jalur evakuasi yang ada saat ini sangat penting untuk menghindari segala resiko buruk pascabencana.(04