Painan, Juli --- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan miliki stok beras di Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) II Sumbar gudang Sago Painan sebanyak 150 ton.
"Kita tidak akan mengalami kekurangan stok pangan hingga musim panen berikutnya, karena stok beras masih tersedia 150 ton lagi di gudang Bulog Sago Painan, " kata Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit di Painan, kemarin.
Hanya saja kata ia, tentang pangan tersebut pemkab setempat perlu mengawasi ketat pergerakan harga karena sewaktu waktu para pedagang bisa saja menaikan harga kebutuhan pokok tersebut.
Stok beras itu selain berguna sebagai pertanahanan pangan jika terjadinya pelonjakan harga saat stok di masyarakat mulai menipis juga bermanfaat untuk ketahanan pangan jika terjadi berbagai bencana alam.
"Daerah kita sangat rawan dengan berbagai macam bentuk bencana, mulai banjir, tanah longsor, gempa dan lainnya. Maka itu kita selalu memperbanyak stok pangan di gudang Bulog Sago. Jika bencana itu terjadi kita hanya tinggal mengeluarkan stok yang ada untuk dibagikan ke masyarakat, " kata dia.
Untuk menjaga ketahanan pangan agar tetap tersedia dan tidak terjadinya lonjakan harga akibat stok menipis, pemkab setempat berupaya dengan memperbanyak stok dengan melakukan pembelian gabah dari hasil panen petani melalui lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) yang tersedia di kecamatan.
Menurut dia, tempat penyimpan stok pangan yang ada diperkirakan mampu menjaga dan mengendalikan ketahanan pangan di kabupaten itu. Maka itu keduanya dipandang perlu dioperasikan secara efektif.
Khusus LDMP, saat ini kabupaten itu telah memiliki empat unit yakni dua unit di Kecamatan IV Jurai, dua unit lagi masing-masing di Bayang Utara dan Koto XI Tarusan.
Lembaga milik pemkab itu berfungsi mengantisipasi kekurangan stok pangan, baik saat terjadinya bencana alam maupun memasuki masa-masa pergantian musim.
Data Ketahanan Pangan setempat menunjukan sisa persediaan beras di kabupaten itu masih tersisa 40,5 ribu ton. Produksi setara beras kabupaten itu yakni total luas panen beras 52.610 hektar dengan produksi gabah kering panen 253.730 ton. Sementara kebutuhan beras 170.614 ton, terjual 117.460 ton. ***3***(04)