Pesisir Selatan 9 oktober 2018
Pasca Abarasi pantai terjadi di Pantai Amping Parak Sutera, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan beberapa hari yang lalu mengakibatkan 1 unit rumah warga di lokasi tersebut dihantam gelombang pasang pantai, membuat setengah bagian rumah terkena dampak abrasi pantai amping parak.
Hampir sepanjang pantai di Amping Parak Sutera cukup rawan terjadinya Abrasi pantai. Sehingga perlu penanganan serius dari pihak Provinsi, karena wilayah pantai kewenangan berada di provinsi. Balai Besar Sungai Wilayah V Sumatera.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Ir.Erizon, Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumbar Ritda, Kepala PSDA Pessel Doni Guzrizal, Kepala BPBD Pessel, Camat dan Walinagari. Didampingi Pimpinan DPRD Pessel, turun melihat langsung kondisi abarasi pantai.
" ini memang butuh pemasangan grib disepanjang pantai di amping parak, karena kondisi nya cukup rawan abrasi pantai," tegas Kepala PSDA Pessel Doni Guzrizal. Selasa (9/10).
Ia mengatakan, untuk antisipasi awal Pemkab Pessel melalui PSDA Pessel bersama BPBD Pessel menyerahkan karung pasir sebanyak 30 buah, untuk dipasang sementara dilokasi rumah warga yang terkena dampak abrasi pantai.
Nantinya hasil kunjungan kebawah ini sesuai data dari walinagari dan Camat akan disampaikan kepada Bupati, untuk nantinya dibuat proposal diusulkan ke provinsi. Karena, kewenangan pantai dan sungai berada di provinsi. Ujar Doni Guzrizal.
" cukup rawan abrasi pantai akan berlangsung, dengan kondisi alam yang tidak menentu. Untuk itu perlu antisipasi awal," kata nya.
Dengan pemasangan kantong pasir sementara ini bisa meminimalisir terjadinya abrasi pantai yang lebih parah lagi. Tutur dirinya.
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan menghimbau warganya dan nelayan mewaspadai anomali cuaca di sejumlah wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan, yang disebagian wilayah diguyur hujan. Ujar Kepala BPBD Pessel Doni Herman Budiarto. (01)