Painan, September 2015.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, melakukan sosialisasi hewan layak kurban untuk hari raya Idul Adha 1436 Hijriyah kepada masyarakat di daerah itu.
Kepala Bidang Budidaya, Dinas Peternakan Pesisir Selatan Hamdi di Painan, mengatakan hingga kini sosialisasi hewan layak kurban untuk Idul Adha tersebut sudah berjalan hampir di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Sesuai jadwal kegiatan tersebut akan dilaksanakan di 15 kecamatan yang ada di Pesisir Selatan sebelum hari pelaksanaan pemotongan hewan kurban tersebut. Masyarakat peserta sosialisasi tersebut adalah seluruh panitia kurban, perangkat nagari (desa) dan perangkat kampung di kabupaten setempat.
Menjadi pembicara pada sosialisasi tersebut yakni petugas kesehatan hewan dari kabupaten dan masing-masing kecamatan yang ditunjuk serta penyuluh agama dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten setempat.
"Kepada peserta sosialisasi pembicara menerangkan ciri-ciri hewan yang layak potong atau untuk kurban, baik tentang kesehatan hewan yang akan dipotong, maupun persyaratan lainnya sesuai ajaran agama Islam, " katanya.
Hewan yang boleh dikurbankan harus berada dalam kondisi yang baik dan sehat. Selain memiliki usia yang cukup, berusia 12-18 bulan (kambing dan domba) dan berusia 22 bulan (sapi dan kerbau), hewan tersebut juga harus dipastikan tidak sedang mengidap penyakit.
Seorang masyarakat Pesisir Selatan Abdul Nasyar ketika dihubungi, ia meminta pemkab agar mengintensifkan pengawasan hewan kurban di daerah setempat dalam mengantisipasi peredaran hewan tidak layak kurban pada hari raya Idul Adha nanti.
Selain pengawasan, pemkab juga harus melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang masuk melalui pintu-pintu masuk ke kabupaten itu. Pemeriksaan tersebut harus diintensifkan hingga hari pemotongan hewan kurban pada Idul Adha mendatang. (04)