Painan, Agustus 2012
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menurunkan tim kesehatan untuk memantau penyebaran penyakit diare yang terjadi sejak sepekan terakhir di kabupaten itu.
"Tim yang diturunkan akan bertugas untuk memantau serta mencari penyebab penyebaran penyakit itu di Nagari (desa adat) Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan kabupaten setempat yang terjadi sejak sepekan terakhir, " kata Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Syahrizal Antoni di Painan kemarin.
Hingga kini pasien yang dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat akibat terkena wabah penyakit tersebut sudah berangsur pulih yakni sebanyak empat orang, hanya saja masih membutuhkan penanganan medis untuk penyembuhan.
Menurut dia, dugaan sementara yang menyebabkan mewabahnya penyakit tersebut karena masyarakat (pasien) tidak mengonsomsi makanan dan minuman yang tidak higienis.
"Mereka (pasien) kebanyakan berawal dari mengomsumsi makanan dan minuman yang dibeli di pasar "pabukoan" (tempat menjual penganan berbuka puasa) sehingga kadar kesehatannya masih belum terukur (dikhawatirkan), " ujar ia.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan yang tidak higienis atau makanan yang diragukan kebersihannya demi terhindar dari penyebaran penyakit diare dan sebagainya.
Menurut ia, jumlah pasien yang dirawat sejak mewabahnya penyakit tersebut hingga sepekan terakhir sekitar 40 pasien yang tersebar di sejumlah nagari di Koto XI Tarusan.
Sejak kejadian itu pihak Puskesmas setempat telah memberikan pengobatan kepada pasien. Sedangkan pasien yang kondisinya parah dan dikawatirkan susah penyembuhannya akan di rujuk ke RSUD M Zein Painan, namun hingga kini belum ada yang dirujuk.
Ujar ia, sample penyebab pasien diare saat ini tengah diuji di labor guna mengetahui penyebab meningkatnya kasus tersebut dan untuk segera ditindaklanjuti.
"Saat ini kita hanya bisa menduga penyebab dari mewabahnya penyakit itu oleh makanan tidak higienis, namun pastinya kita harus menunggu hasil laboratorium," ujar ia.
Tim yang diturunkan kelapangan dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. Mereka dilapangan mengambil sample makanan yang dikonsumsi pasien diare sebelumnya, terutama di nagari yang terdapat banyak pasien diare.
Tim juga akan melakukan pemeriksaan layak atau tidaknya air isi ulang yang saat ini tengah marak dan menjadi konsumsi banyak orang di kabupaten itu.(04)