Painan, Desember 2015
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengusulkan pembangunan penahan abrasi kepada pemerintah pusat untuk Pantai Ujung Air, Nagari Ampiang Parak, Kecamatan Sutera.
"Pemkab setempat berkeyakinan, tahun 2016 mendatang pembangunan penagamanan pantai tersebut dapat terlaksana, sehingga 50 rumah yang nyaris runtuh diamuk abrasi dapat terselamatkan," sebut Kepala BPBD Pessel, Prinurdin kemarin.
Ia mengatakan, pengusulan pembangunan pengaman abrasi telah disampaikan ke pemerintah pusat dua bulan lalu saat terjadinya abrasi. Dari permohonan itu, sudah ada kabar menggembirakan terkait dikabulkannya permohonan pembangunan penahan pantai.
Menurutnya, abrasi yang terjadi di Ujung Air membentang sepanjang 150 meter dari batas Nagari Kambang Lengayang hingga ke bagian utara dan membentuk tebing setinggi satu setengah meter lebih. Kondisi terakhir, selain telah merusak rumah warga dan tanaman kelapa, kikisan air laut juga mengancam pandam perkuburan.
Selain pasir di Ujung Air, kawasan rawan abrasi juga terjadi di tempat lain, misalnya di Sumedang, Muaro Jambu, Pantai Selayang Pandang Bayang, Pantai Api Api. Semuanya memang perlu pengamanan. Namun akibat keterbatasan anggaran pemerintah belumlah semuanya bisa teratasi dengan baik.
Selanjutnya, Walinagari Amping Parak, Bustami menyebutkan, kerusakan akibat abrasi sangat membuat risau warga.Aktifitas pengikisan oleh air laut berlangsung setiap tahun. Dibagian selatan, posisi tebing atau pinggir pantai berada jauh di belakang batu krib, bila ditarik garis lurus dari batu krib ke utara maka kawasan yang sudah terkikis itu tidak kurang dari 10 meter dibelakang garis lurus itu. (03)